Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana membangun kebun bibit daerah pada 2019 agar petani setempat bisa mendapatkan bibit sawit dan karet unggul dengan harga subsidi.
"Tahun ini kami mengusulkan anggarannya. Pembangunannya tahun depan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, rencana pembangunan kebun bibit daerah telah diusulkan dan dimasukkan dalam prarencana kegiatan anggaran (RKA) dinas ini untuk tahun 2019.
Instansinya membutuhkan lahan seluas 50 hektare dan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membangun kebun bibit daerah tersebut.
"Kami telah mengusulkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kebun bibit daerah, selanjutnya tergantung persetujuan DPRD," ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya membangun kebun bibit daerah guna membantu petani setempat mendapatkan bibit sawit dan karet unggul dengan harga murah.
Karena harga jual bibit sawit dan karet unggul di perusahaan perkebunan sangat tinggi dan sulit dijangkau oleh petani kebun dengan lahan terbatas di daerah itu.
"Jika perusahaan perkebunan menjual bibit sawit unggul dengan harga di atas Rp40.000 per batang, maka di KBD menawarkan harga di bawah itu, berkisar Rp25.000 per batang," ujarnya.
Ia memastikan, pembangunan KBD ini murni untuk membantu petani setempat mendapatkan bibit sawi murah, selain itu untuk produktifitas sawit rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tahun ini kami mengusulkan anggarannya. Pembangunannya tahun depan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, rencana pembangunan kebun bibit daerah telah diusulkan dan dimasukkan dalam prarencana kegiatan anggaran (RKA) dinas ini untuk tahun 2019.
Instansinya membutuhkan lahan seluas 50 hektare dan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membangun kebun bibit daerah tersebut.
"Kami telah mengusulkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kebun bibit daerah, selanjutnya tergantung persetujuan DPRD," ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya membangun kebun bibit daerah guna membantu petani setempat mendapatkan bibit sawit dan karet unggul dengan harga murah.
Karena harga jual bibit sawit dan karet unggul di perusahaan perkebunan sangat tinggi dan sulit dijangkau oleh petani kebun dengan lahan terbatas di daerah itu.
"Jika perusahaan perkebunan menjual bibit sawit unggul dengan harga di atas Rp40.000 per batang, maka di KBD menawarkan harga di bawah itu, berkisar Rp25.000 per batang," ujarnya.
Ia memastikan, pembangunan KBD ini murni untuk membantu petani setempat mendapatkan bibit sawi murah, selain itu untuk produktifitas sawit rakyat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018