Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu memusnahkan sebanyak 1.397 surat suara yang dianggap rusak serta kelebihan cetak dari jumlah daftar pemilih tetap Pilkada 2018.
"Hari ini kita distribusikan logistik Pilkada 2018 ke masing-masing PPK dan dilanjutkan ke TPS, setelahnya kita juga musnahkan kelebihan surat suara," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, Selasa.
Surat suara Pilkada Kota Bengkulu 2018 dinyatakan rusak ini menurut dia adanya karena kesalahan dari hasil percetakan. Jumlah yang rusak ini berjumlah 907 surat suara dan kelebihan cetak sebanyak 472 lembar.
"Ada bercak noda tinta pada surat suara, oleh karena itu kami menyatakan tidak layak untuk dipakai," kata dia.
Jumlah surat suara yang didistribusikan yakni sebanyak jumlah daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen. Sementara, jumlah daftar pemilih tetap yakni sebanyak 230.169 jiwa, dengan pemilih perempuan sebanyak 116.302 jiwa, dan pemilih laki-laki 113.867 jiwa.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya besok, 27 Juni," ucap zaini.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan pemberitahuan pemilihan dalam bentuk formulir C6,? KPU mengajak agar langsung saja ke TPS tempat masyarakat berdomisili dengan membawa KTP asli atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu.
"Mungkin ada yang merasa belum dapat pemberitahuan karena baru saja balik ke Bengkulu setelah mudik lebaran, sementara surat pemberitahuan didistribusikan beberapa hari sebelumnya," ujarnya.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018, yakni nomor urut satu calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Hari ini kita distribusikan logistik Pilkada 2018 ke masing-masing PPK dan dilanjutkan ke TPS, setelahnya kita juga musnahkan kelebihan surat suara," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, Selasa.
Surat suara Pilkada Kota Bengkulu 2018 dinyatakan rusak ini menurut dia adanya karena kesalahan dari hasil percetakan. Jumlah yang rusak ini berjumlah 907 surat suara dan kelebihan cetak sebanyak 472 lembar.
"Ada bercak noda tinta pada surat suara, oleh karena itu kami menyatakan tidak layak untuk dipakai," kata dia.
Jumlah surat suara yang didistribusikan yakni sebanyak jumlah daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen. Sementara, jumlah daftar pemilih tetap yakni sebanyak 230.169 jiwa, dengan pemilih perempuan sebanyak 116.302 jiwa, dan pemilih laki-laki 113.867 jiwa.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya besok, 27 Juni," ucap zaini.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan pemberitahuan pemilihan dalam bentuk formulir C6,? KPU mengajak agar langsung saja ke TPS tempat masyarakat berdomisili dengan membawa KTP asli atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu.
"Mungkin ada yang merasa belum dapat pemberitahuan karena baru saja balik ke Bengkulu setelah mudik lebaran, sementara surat pemberitahuan didistribusikan beberapa hari sebelumnya," ujarnya.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018, yakni nomor urut satu calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018