Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pasangan calon Wali Kota Bengkulu yang juga petahana Helmi Hasan yang berpasangan dengan Dedy Wahyudi tidak akan merayakan kemenangan mereka usai meraih perolehan suara tertinggi pada hitung cepat saat Pilkada 2018.

"Tidak ada yang menang dan kalah, ini hanya soal kepada siapa masyarakat mengamanahkan ini, jadi untuk apa ada perayaan," kata Helmi Hasan, di Bengkulu, Rabu.

Hitung riil yang digelar oleh Bengkulu Ekspress Media Grup anak usaha Jawa Pos menunjukkan Helmi menang dengan raihan suara 32 persen setelah data dari seluruh TPS rampung dihimpun.

Di urutan kedua suara terbanyak, yakni pasangan Patriana Sosialinda-Mirza yang meraih 28 persen suara pemilih.

Baca juga: Pilkada Bengkulu, Helmi-Dedy unggul sementara

Pasangan calon yang maju lewat jalur perseorangan, David Suardi-Bakhsir berada di urutan ketiga dengan perolehan sebesar 22 persen.

Dan urutan terakhir yakni pasangan Erna Sari Dewi-Ahmad Zarkasi dengan raihan 17 persen.

Penghitungan suara yang digelar Lembaga survei Media Survei Center Indonesia (MSCI) juga menunjukkan proporsi serupa, dengan kemenangan Helmi yang meraih 32 persen suara.

Begitu juga survei yang digelar oleh Rakyat Bengkulu Media Grup, yang menempatkan Helmi-Dedy dwngan perolehan 32,8 persen.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, kepada pendukung maupun yang bukan pendukung. Mari kita sama-sama membangun Bengkulu," ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan penyelenggaraan pemilihan mulai dari pencoblosan hingga penghitungan berlangsung kondusif, tidak ada gesekan antar pendukung atau simpatisan.

"Kita mari sama-sama menjaga stabilitas keamanan daerah, yang menang tak berlebihan, yang kalah legowo," kata Rohidin Mersyah.

Baca juga: Pilkada Bengkulu, Helmi-Dedy menang versi hitung suara media lokal
Baca juga: Gubernur Bengkulu: jangan berlebihan rayakan kemenangan

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018