Mukomuko (Antaranews Bengkulu)  Sebanyak 11 pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.200 per kilogram.

"Kami akan menyurati pabrik untuk mempertanyakan alasan pabrik CPO membeli sawit lebih murah dibandingkan dengan ketetapan tim perumus harga komiditi perkebunan tersebut," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Selasa.

Tim perumus harga sawit pemerintah provinsi setempat telah menetapkan harga jual buah sawit di tingkat pabrik CPO rata-rata sebesar Rp1.200 per kilogram. Dari harga sebesar itu pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen, atau sebesar Rp1.140 per kg untuk membeli sawit petani.

Namun, katanya, seluruh pabrik CPO di daerah itu justru membeli sawit petani setempat di bawah harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan provinsi.

Ia menyebutkan, harga sawit di pabrik CPO milik PT SSJA sebesar Rp950 per kg, harga sawit di pabrik PT MMIL sebesar Rp1.030 per kg, PT KAS sebesar Rp1.030 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.040 per kg. Harga sawit di pabrik PT USM sebesar Rp1.050 per kg, pabrik PT KSM sebesar Rp1.030 per kg, PT AMK sebesar Rp1.025 per kg, di pabrik PT BMK sebesar Rp1.060 per kg, di pabrik SAP sebesar Rp1.040 per kg. 

Ia menyatakan, berdasarkan keterangan dari pihak pabrik CPO, ada tiga penyebab harga jual sawit turun, yakni penurunan harga CPO dunia, naiknya harga dolar dan tingginya operasional kendaraan membawa CPO dari daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018