Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda mengimbauan warga setempat agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue(DBD) di daerah itu.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti di Mukomuko, Minggu, mengatakan, Bupati menyampaikan imbauan tertulis kepada warga setempat guna mengajak bersama-sama dengan pemerintah setempat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Ia menyatakan, surat imbauan dari Bupati Mukomuko telah disampaikan ke kepala desa dan camat, selanjutnya diteruskan kepada warga yang bermukim di wilayah yang dinilai endemik penyakit DBD, terutama di kecamatan Pondok Suguh.
Kasus DBD di kecamatan Pondok Suguh terhitung sejak Juni hingga awal Juli 2018 dengan 41 kasus, atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, pada Januari hingga awal Juli 2018 sebanyak 118 warga setempat yang terjangkit penyakit DBD, atau meningkat dibandingkan 2017 yang hanya 66 kasus.
Ia menyatakan, instansinya telah melakukan pengasapan atau fogging total di wilayah yang endemik penyakit DBD.
Begitu pula, berusaha mengajak masyarakat agar bergotong-royong untuk mengefektifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk DBD di masing - masing wilayahnya.
Instansinya melalui camat da kepala desa rutin menyosialisasikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti di Mukomuko, Minggu, mengatakan, Bupati menyampaikan imbauan tertulis kepada warga setempat guna mengajak bersama-sama dengan pemerintah setempat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Ia menyatakan, surat imbauan dari Bupati Mukomuko telah disampaikan ke kepala desa dan camat, selanjutnya diteruskan kepada warga yang bermukim di wilayah yang dinilai endemik penyakit DBD, terutama di kecamatan Pondok Suguh.
Kasus DBD di kecamatan Pondok Suguh terhitung sejak Juni hingga awal Juli 2018 dengan 41 kasus, atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, pada Januari hingga awal Juli 2018 sebanyak 118 warga setempat yang terjangkit penyakit DBD, atau meningkat dibandingkan 2017 yang hanya 66 kasus.
Ia menyatakan, instansinya telah melakukan pengasapan atau fogging total di wilayah yang endemik penyakit DBD.
Begitu pula, berusaha mengajak masyarakat agar bergotong-royong untuk mengefektifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk DBD di masing - masing wilayahnya.
Instansinya melalui camat da kepala desa rutin menyosialisasikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018