Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan dua di antara 123 penderita demam berdarah dengue yang tercatat selama Januari hingga saat ini, meninggal dunia.

"Dua warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut berasal dari Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh," kata petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa instansinya telah melakukan pengasapan secara total di sejumlah wilayah, terutama di Kecamatan Pondok Suguh karena kasus DBD paling banyak ditemukan di wilayah itu.

Kasus DBD di Kecamatan Pondok Suguh, kata dia, meningkat drastis dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kasus DBD di wilayah itu termasuk sebuah kejadian luar biasa," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah penderita DBD di daerah setempat selama Januari-Juni 2018 tercatat 108 orang, sedangkan hingga Juli bertambah menjadi 123 orang.

Melalui berbagai pihak lainnya, termasuk kepala desa dan camat, Dinkes Mukomuko secara rutin menyosialisasikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengantisipasi penyebaran penyakit DBD.

Instansinya juga mengajak seluruh manyarakat di wilayah itu bergotong royong membersihkan lingkungan masing-masing sebagai bagian dari gerakan PSN

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018