Kaur (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, terus berupaya menggaet investasi swasta untuk membangun perekonomian daerah, salah satunya melalui pengembangan potensi pariwisata.
"Beragam potensi wisata terus kami kembangkan untuk mendorong masuknya investasi," kata Bupati Kabupaten Kaur Gusril Pausi di Bintuhan, Selasa.
Dengan masuknya investasi tersebut, sambung Gusril, bakal mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur yang tahun lalu mencapai 5,11 persen atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pengembangan ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan karena industri pariwisata memiliki multi efek yang langsung berdampak terhadap ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dalam rangka mwlewujudkan itu, beragam fasilitas pendukung pariwisata terus dibangun seperti aksesibilitas menuju destinasi, pusat kuliner, perhotelan hingga manajemen pengelolaan SDM yang maksimal.
"Semua objek wisata akan ditata secara professional sehingga dapat meningkatkan volume pengunjung. Apabila daerah ini ramai wisatawan maka investor akan tertarik dan berdatangan menanamkan modal," jelasnya.
Saat ini, kabupaten yang berjarak 250 kilometer dari ibukota Provinsi Bengkulu tersebut tercatat mempunyai 57 destinasi wisata seperti bahari, bunga rafflesia, budaya dan sejarah.
Selain mengembangkan potensi pariwisata, Gusril menambahkan, pihaknya akan rutin menggelar beragam acara dan festival yang dapat mengangkat nama Kabupaten Kaur ke tingkat nasional maupun internasional.
"Ada adventure trail yang menjelajahi kawasan perbukitan dan gunung, konservasi penyu dan habitat bunga rafflesia hingga festival kuliner sate gurita yang merupakan makanan khas masyarakat Kabupaten Kaur," terangnya.
Beragam upaya ini dilakukan dengan harapan pariwisata dapat membuat masyarakat lebih kreatif membaca peluang pasar dan investor melirik potensi sumber daya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Beragam potensi wisata terus kami kembangkan untuk mendorong masuknya investasi," kata Bupati Kabupaten Kaur Gusril Pausi di Bintuhan, Selasa.
Dengan masuknya investasi tersebut, sambung Gusril, bakal mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur yang tahun lalu mencapai 5,11 persen atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pengembangan ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan karena industri pariwisata memiliki multi efek yang langsung berdampak terhadap ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dalam rangka mwlewujudkan itu, beragam fasilitas pendukung pariwisata terus dibangun seperti aksesibilitas menuju destinasi, pusat kuliner, perhotelan hingga manajemen pengelolaan SDM yang maksimal.
"Semua objek wisata akan ditata secara professional sehingga dapat meningkatkan volume pengunjung. Apabila daerah ini ramai wisatawan maka investor akan tertarik dan berdatangan menanamkan modal," jelasnya.
Saat ini, kabupaten yang berjarak 250 kilometer dari ibukota Provinsi Bengkulu tersebut tercatat mempunyai 57 destinasi wisata seperti bahari, bunga rafflesia, budaya dan sejarah.
Selain mengembangkan potensi pariwisata, Gusril menambahkan, pihaknya akan rutin menggelar beragam acara dan festival yang dapat mengangkat nama Kabupaten Kaur ke tingkat nasional maupun internasional.
"Ada adventure trail yang menjelajahi kawasan perbukitan dan gunung, konservasi penyu dan habitat bunga rafflesia hingga festival kuliner sate gurita yang merupakan makanan khas masyarakat Kabupaten Kaur," terangnya.
Beragam upaya ini dilakukan dengan harapan pariwisata dapat membuat masyarakat lebih kreatif membaca peluang pasar dan investor melirik potensi sumber daya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018