Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus mendorong kreatifitas dan inovasi pelaku industri kecil menengah(IKM) di daerah itu untuk menciptakan tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah dan minyak goreng.
"Kami terus mendorong supaya tujuannya mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng terwujud,? kata Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Jumat.
Salah seorang petani kebun kelapa sawit di wilayah Satuan Pemukiman (SP) 10 yang menciptakan sebuah mesin untuk mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng.
Ia menyatakan, petani tersebut telah sering melakukan pengolahan minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng, namun hasil yang didapatnya belum maksimal.
Petani tersebut sudah sering membuat minyak goreng, tetapi ada sedikit perbedaan minyak goreng yang diciptakan ketika digunakan untuk memasak, ujarnya.
Ia menilai, kalau dari bentuk warna tidak ada lagi perbedaannya dengan minyak goreng yang diproduksi oleh pabrik minyak goreng lain.
Sedangkan mesin yang diciptakannya tersebut sudah maksimal dalam mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit atau CPO.
Ia berharap, ada bantuan dan inovasi yang dapat digunakan oleh petani tersebut untuk mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng dengan maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami terus mendorong supaya tujuannya mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng terwujud,? kata Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Jumat.
Salah seorang petani kebun kelapa sawit di wilayah Satuan Pemukiman (SP) 10 yang menciptakan sebuah mesin untuk mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng.
Ia menyatakan, petani tersebut telah sering melakukan pengolahan minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng, namun hasil yang didapatnya belum maksimal.
Petani tersebut sudah sering membuat minyak goreng, tetapi ada sedikit perbedaan minyak goreng yang diciptakan ketika digunakan untuk memasak, ujarnya.
Ia menilai, kalau dari bentuk warna tidak ada lagi perbedaannya dengan minyak goreng yang diproduksi oleh pabrik minyak goreng lain.
Sedangkan mesin yang diciptakannya tersebut sudah maksimal dalam mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit atau CPO.
Ia berharap, ada bantuan dan inovasi yang dapat digunakan oleh petani tersebut untuk mengolah minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak goreng dengan maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018