Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan berupa obat fogging sebanyak 100 liter untuk membasmi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dari pemerintah provinsi setempat.
Bantuan sebanyak 100 liter obat fogging dari pemerintah provinsi ini bisa digunakan untuk melakukan fogging atau pengasapan di 100 lokasi yang ditemukan kasus DBD, kata Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.
Bantuan obat fogging dari pemerintah provinsi setempat ini untuk stok atau cadangan apabila obat fogging yang ada dinas ini sudah habis.
Selanjutnya instansinya akan mengusulkan penambahan anggaran untuk operasional petugas yang melakukan "fogging" atau pengasapan untuk membasmi nyamuk DBD di APBD perubahan tahun ini untuk mengantisipasi bertambahnya kasus DBD pada akhir tahun ini.
Selain itu instansinya menerima bantuan sebanyak 24 kilogram bubuk abate dari pemerintah provinsi setempat.
Bubuk abate ini akan disalurkan ke dua puskesmas untuk dibagikan secara gratis kepada warga setempat untuk memberantas jentik nyamuk DBD.
Dinkes Mukomuko memprioritas dua dari 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu yang menerima bantuan bubuk abate karena puskesmas ini paling banyak menangani kasus DBD sejak enam bulan terakhir.
Hingga bulan Juli 2018 sebanyak 136 warga setempat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Angka itu naik lebih 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 66 kasus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Bantuan sebanyak 100 liter obat fogging dari pemerintah provinsi ini bisa digunakan untuk melakukan fogging atau pengasapan di 100 lokasi yang ditemukan kasus DBD, kata Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.
Bantuan obat fogging dari pemerintah provinsi setempat ini untuk stok atau cadangan apabila obat fogging yang ada dinas ini sudah habis.
Selanjutnya instansinya akan mengusulkan penambahan anggaran untuk operasional petugas yang melakukan "fogging" atau pengasapan untuk membasmi nyamuk DBD di APBD perubahan tahun ini untuk mengantisipasi bertambahnya kasus DBD pada akhir tahun ini.
Selain itu instansinya menerima bantuan sebanyak 24 kilogram bubuk abate dari pemerintah provinsi setempat.
Bubuk abate ini akan disalurkan ke dua puskesmas untuk dibagikan secara gratis kepada warga setempat untuk memberantas jentik nyamuk DBD.
Dinkes Mukomuko memprioritas dua dari 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu yang menerima bantuan bubuk abate karena puskesmas ini paling banyak menangani kasus DBD sejak enam bulan terakhir.
Hingga bulan Juli 2018 sebanyak 136 warga setempat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Angka itu naik lebih 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 66 kasus.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018