Mukomuko (Antaranews Bengkulu)  Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan akan mengevaluasi kinerja penyelenggara kegiatan Jambore Pemuda Daerah ke-11 tingkat provinsi yang digelar di Kabupaten Mukomuko. 

Kami akan mencoba melakukan evaluasi internal sehingga ke depan tidak terulang lagi hal serupa dalam kegiatan berikutnya,? katanya saat jumpa pers di Mukomuko, Senin. 

Ia mengakui, acara pembukaan Jambore Pemuda Daerah ke-11 tingkat provinsi yang digelar di Kabupaten Mukomuko tidak semeriah kegiatan lain yang digelar tingkat provinsi setempat.

Tidak banyak tamu undangan yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), masyarakat dan siswa sekolah di Kabupaten Mukomuko yang menghadiri acara pembukaan Jambore Pemuda Daerah tingkat provinsi tersebut. 

Selain itu, tamu undangan membubarkan diri sebelum acara selesai pembukaan Jambore Pemuda Daerah.

Pelaksana Tugas Gubernur menyatakan sebenarnya dirinya ingin menyampaikan kritik terhadap kinerja pelenyelenggara Jambore Pemuda Daerah saat pembukaan acara itu, tetapi tidak jadi karena menghargai pemuda yang sudah datang dari sepuluh kabupaten/kota di provinsi setempat. 

Saya masih menjaga perasaan peserta yang sudah jauh datang ke Mukomuko ini. Jangan sampai mereka tidak semangat mengikuti acara ini, ujarnya. 

Selain itu, ia menyatakan, dirinya masih menghargai kinerja penyelenggara Jambore Pemuda Daerah tingkat provinsi ini. Karena mereka sudah susah payah menyiapkan semua ini.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Winarto mengatakan jumlah ASN, masyarakat dan siswa sekolah yang hadir saat pembukaan Jambore Pemuda Daerah sepi karena pembukaannya diundur dari jadwal pukul 08.00 WIB menjadi hampir pukul 10.00 WIB.

Tamu undangan yang hadir sebelum pelaksanaan pembukaan tidak sanggup berdiri terlalu lama saat hari panas sehingga mereka membubarkan diri, ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya telah mengundang sekitar 500 orang yang terdiri dari ASN, masyarakat, siswa sekolah dan perangkat di 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Pemerintah setempat mengalokasikan dana Rp543.400.000 dalam APBD tahun ini untuk keperluan jambora tersebut, antara lain belanja barang dan jasa, termasuk persiapan jaringan listrik dan sewa gedung.

Masih banyak keperluan alat tulis kantor yang dibutuhkan saat kegiatan Jambore Pemuda, ujarnya.

Sedangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan dana pendamping untuk keperluan makan dan minum peserta yang berasal dari 10 kabupaten/kota di daerah itu. 

Selain itu, pemerintah provinsi menyiapkan pakaian olahraga peserta jambore serta pembayaran honor panitia Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI), baik tingkat pengurus pusat, provinsi, maupun kabupaten.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018