Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Warga di Desa Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bergotong-royong membersihkan lingkungan guna mencegah berkembangnya nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu.

"Mulai dari sekarang warga di desa ini bergotong-royong membersihkan lingkungan guna mencegah berkembangnya nyamuk penyebar virus DBD," kata Kepala Desa Pondok Suguh Apandi Darwis di Mukomuko, Rabu.

Pihaknya mengajak warga bergotong-royong membersihkan lingkungan menyusul banyaknya warga di wilayah itu yang terserang penyakit demam berdarah dengue sejak tiga bulan terakhir.

Ia menyatakan, dalam bulan ini saja sedikitnya 21 orang warga di desa tersebut yang diduga positif DBD dan telah dirawat di sejumlah rumah sakit di daerah itu, Kota Bengkulu dan bahkan di Padang.

"Dalam satu rumah saja ada dua hingga tiga orang yang terkena DBD," ujarnya.

Kalau dihitung selama tiga bulan terakhir, katanya, tidak kurang dari sebanyak 100 warga Desa Pondok Suguh yang terkena penyakit DBD.  Ia menyatakan, warga yang diduga positif DBD tersebut dirujuk ke rumah sakit umum daerah itu dan rumah sakit di Kota Bengkulu karena ketiadaan alat ukur trambosit di laboratorium puskesmas di desa itu. "Tenaganya ada di puskesmas, tetapi peralatan untuk itu yang tidak ada," ujarnya pula. 

Untuk itu, katanya, kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar itu sebagai bagian dari gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah tersebut.

Pihaknya melibatkan berbagai pihak, seperti dari TNI dan Dinas Kesehatan setempat untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan di wilayah itu. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018