Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Datangnya hari raya Idul Fitri tahun ini memberi berkah kepada ratusan pedagang mainan anak-anak di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dengan banyaknya pembeli.
Pantauan di lapangan para pedagang mainan di daerah tersebut terlihat memadati kawasan Pasar Bang Mego, kemudian sepanjang Jalan Merdeka, kawasan Pasar Tengah serta kawasan jalan Suprapto. Para pedagang aneka mainan ini selain menggelar dagangannya dengan karpet juga ada yang mendirikan tenda.
"Kami dagang cuma setiap lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha, dagangnya di pinggiran jalan ini. Karena saat lebaran anak-anak banyak yang jalan-jalan sehingga harus jualan di tempat terbuka dan mudah dijangkau anak-anak," kata Oyon (54) salah seorang pedagang mainan di kawasan Jalan Suprapto, Minggu.
Aneka mainan yang dijual kata dia, mulai dari jenis senapan, pistol, mobil-mobilan, boneka, gasing serta jenis mainan lainnya, aneka mainan dijual dari harga termurah Rp1.500 hingga Rp150.000. Untuk mainan pistol dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp35.000.
Sedangkan jenis senapan dimulai dari harga Rp15.000 hingga Rp75.000 per pucuk.
Aneka mainan yang dijualnya serta pedagang lainnya tambah dia, dibeli dari Kota Bengkulu, dan sebagian di Kota Curup serta ada juga yang dibeli dari Jakarta. Produk mainan yang dijual pedagang setempat kebanyakan produk dari China dan Taiwan, serta sebagian buatan dalam negeri.
Dari modal Rp5 juta, Oyon berkeyakinan selama lebaran pertama hingga hari ketiga dapat meraup untung lebih, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya dirinya setiap lebaran bisa mendapatkan laba bersih hingga Rp4 juta.
Sementara itu menurut Manto (13) salah seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, dirinya sengaja datang ke pasar untuk membeli mainan pistol-pistolan, karena teman sebanyanya setiap lebaran selalu mengajak dirinya untuk bermain perang-perangan.
"Duit THR buat beli pistol mainan, karena kalau tidak beli pistol nanti tidak bisa main tembak-tembakan dengan kawan-kawan," katanya. (KR-NMD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pantauan di lapangan para pedagang mainan di daerah tersebut terlihat memadati kawasan Pasar Bang Mego, kemudian sepanjang Jalan Merdeka, kawasan Pasar Tengah serta kawasan jalan Suprapto. Para pedagang aneka mainan ini selain menggelar dagangannya dengan karpet juga ada yang mendirikan tenda.
"Kami dagang cuma setiap lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha, dagangnya di pinggiran jalan ini. Karena saat lebaran anak-anak banyak yang jalan-jalan sehingga harus jualan di tempat terbuka dan mudah dijangkau anak-anak," kata Oyon (54) salah seorang pedagang mainan di kawasan Jalan Suprapto, Minggu.
Aneka mainan yang dijual kata dia, mulai dari jenis senapan, pistol, mobil-mobilan, boneka, gasing serta jenis mainan lainnya, aneka mainan dijual dari harga termurah Rp1.500 hingga Rp150.000. Untuk mainan pistol dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp35.000.
Sedangkan jenis senapan dimulai dari harga Rp15.000 hingga Rp75.000 per pucuk.
Aneka mainan yang dijualnya serta pedagang lainnya tambah dia, dibeli dari Kota Bengkulu, dan sebagian di Kota Curup serta ada juga yang dibeli dari Jakarta. Produk mainan yang dijual pedagang setempat kebanyakan produk dari China dan Taiwan, serta sebagian buatan dalam negeri.
Dari modal Rp5 juta, Oyon berkeyakinan selama lebaran pertama hingga hari ketiga dapat meraup untung lebih, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya dirinya setiap lebaran bisa mendapatkan laba bersih hingga Rp4 juta.
Sementara itu menurut Manto (13) salah seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, dirinya sengaja datang ke pasar untuk membeli mainan pistol-pistolan, karena teman sebanyanya setiap lebaran selalu mengajak dirinya untuk bermain perang-perangan.
"Duit THR buat beli pistol mainan, karena kalau tidak beli pistol nanti tidak bisa main tembak-tembakan dengan kawan-kawan," katanya. (KR-NMD)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012