Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Perahu motor yang membawa dua orang nelayan asal Kampung Nelayan Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dilaporkan karam diterjang ombak besar yang melanda perairan laut wilayah ini, Rabu pagi, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
“Dua orang nelayan ini, yakni Jabang dan Budi. Perahu yang dibawa oleh dua orang nelayan ini karam diterjang ombak besar saat saat berangkat melaut pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, beradasarkan keterangan dari dua orang nelayan ini, awal mula perahu yang mereka bawa ini karam saat sedang mengintai ombak besar mendadak mesin perahu mati.
Ia menerangkan, mesin perahu milik nelayan ini mati mendadak saat akan berangkat melaut karena diduga mesin perahu yang sudah berumur 10 tahun ini mengalami kerusakan.
“Kerusakan perahu ini karena mesin yang mereka gunakan sudah tua, yakni berumur 10 tahun,” ujarnya.
Akibat peristiwa ini, bagian depan perahu milik nelayan di wilayah ini mengalami kerusakan. Sedangkan kerugian materi yang dialami oleh nelayan setempat sekitar Rp4 juta.
Sedangkan dua orang nelayan setempat yang menjadi korban perahu karam ini selamat, tetapi beberapa bagian tubuh dua orang korban perahu karam ini mengalami lecet.
“Tidak ada luka serius yang dialami oleh dua orang nelayan ini. Mereka hanya mengalami luka lecet pada bagian tubuhnya,” ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
“Dua orang nelayan ini, yakni Jabang dan Budi. Perahu yang dibawa oleh dua orang nelayan ini karam diterjang ombak besar saat saat berangkat melaut pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, beradasarkan keterangan dari dua orang nelayan ini, awal mula perahu yang mereka bawa ini karam saat sedang mengintai ombak besar mendadak mesin perahu mati.
Ia menerangkan, mesin perahu milik nelayan ini mati mendadak saat akan berangkat melaut karena diduga mesin perahu yang sudah berumur 10 tahun ini mengalami kerusakan.
“Kerusakan perahu ini karena mesin yang mereka gunakan sudah tua, yakni berumur 10 tahun,” ujarnya.
Akibat peristiwa ini, bagian depan perahu milik nelayan di wilayah ini mengalami kerusakan. Sedangkan kerugian materi yang dialami oleh nelayan setempat sekitar Rp4 juta.
Sedangkan dua orang nelayan setempat yang menjadi korban perahu karam ini selamat, tetapi beberapa bagian tubuh dua orang korban perahu karam ini mengalami lecet.
“Tidak ada luka serius yang dialami oleh dua orang nelayan ini. Mereka hanya mengalami luka lecet pada bagian tubuhnya,” ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018