Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengupayakan agar penghuni lembaga pemasyarakat di daerah itu bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Anggota KPU Kabupaten Rejang Lebong Lusiana di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkum HAM dan Disdukcapil setempat agar seluruh warga binaan atau napi di Lapas Kelas IIA Curup yang berasal Rejang Lebong bisa memilih pada pemilu mendatang.

"Ada 248 warga binaan asal Kabupaten Rejang Lebong di Lapas Kelas IIA Curup itu. Sebagian besar di antara mereka tidak memiliki identitas diri sehingga belum bisa didata menjadi pemilih," katanya.

Dari 248 napi Lapas Kelas IIA Curup yang berasal dari Rejang Lebong, kata dia, yang sudah memiliki identitas kependudukan sebanyak 147 orang, sedangkan 101 orang lainya belum memiliki identitas.

Kendati napi ini belum bisa dimasukkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Rejang Lebong, pihaknya masih akan mengupayakan agar mereka bisa masuk dalam pembahasan DPT hasil perbaikan tahap dua yang mulai diplenokan di tingkat PPS pada tanggal 6 November, tingkat PPK 8 November, dan tingkat KPU Kabupaten Rejang Lebong pada tanggal 10 November.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Rejang Lebong Restu S. Wibowo menyebutkan dari 248 mata pilih di Lapas Kelas IIA Curup sebanyak 147 orang, di antaranya sudah memiliki identitas kependudukan dan 101 lainnya diupayakan agar bisa dimasukkan dalam DPT daerah itu.

"Kami upayakan agar mereka masuk dalam DPT sehingga bisa menggunakan hak pilihnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkum HAM dan Disdukcapil terkait dengan permasalahan itu, termasuk juga akan membahas soal TPS di dalam lapas.

Sebelumnya, dari 500 lebih penghuni Lapas Kelas IIA Curup yang berasal dari tiga kabupaten di Bengkulu itu, yakni Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.

Ia menyebutkan napi dari Rejang Lebong sebanyak 248 orang. Mereka yang sudah masuk dalam DPT Pemilu 2019 baru 56 orang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018