Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu membuka program magang kerja untuk warga daerah itu ke Jepang.
Kepala Disnaker Rejang Lebong Dwi Purnamasari di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan saat ini sudah ada 11 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi program magang ke Jepang.
"Sudah ada 11 orang pendaftar magang ke Jepang yang dinyatakan memenuhi syarat secara administrasi. Kalangan ini selanjutnya akan mengikuti seleksi terlebih dahulu yang akan dilaksanakan pada Maret 2019 mendatang," ujarnya.
Untuk menjaring peserta magang lebih banyak lagi, pihaknya akan memperpanjang masa pendaftaran sampai mendekati tahapan pelaksanaan tes pada Maret 2019.
Kalangan warga yang berminat mengikutinya bisa datang ke kantor Disnaker setempat di Jalan Sukowati Curup.
Mereka yang bisa mengikuti program magang itu, kata dia, antara lain berpendidikan minimal SMA dan sederajat, untuk perempuan memiliki tinggi badan minimal 155 centimeter dan laki-laki minimal 160 centimenter.
Jika kalangan pendaftar sudah memenuhi syarat dan lulus seleksi, kata dia, mereka akan mengikuti program magang ke Jepang mengingat kuota yang diterima Kabupaten Rejang Lebong terbilang cukup banyak, yang mencapai 156 orang sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di Rejang Lebong.
"Jika nantinya ada desa atau kelurahan yang tidak mengirimkan perwakilannya maka akan diambil dari desa atau kelurahan lainnya," tambah dia.
Kalangan warga yang akan mengikuti program magang itu, kata dia, tidak harus memiliki keahlian khusus. Mereka bisa dari kalangan yang belum memiliki keahlian, karena nantinya akan diberikan pelatihan terlebih dahulu di BLK Bengkulu guna mendapatkan sertifikat pelatihan kerja.
Program magang ke Jepang, kata dia, tidak sama seperti menjadi TKI karena proses perekrutannya bukan melalui PJTKI melainkan langsung kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Para peserta magang mengikuti program itu selama tiga tahun, dengan penghasilan per bulan bisa mencapai Rp10 juta, dan ada tambahan uang lembur kerja sehingga peluang itu cukup menjanjikan bagi kalangan pemuda di Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Disnaker Rejang Lebong Dwi Purnamasari di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan saat ini sudah ada 11 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi program magang ke Jepang.
"Sudah ada 11 orang pendaftar magang ke Jepang yang dinyatakan memenuhi syarat secara administrasi. Kalangan ini selanjutnya akan mengikuti seleksi terlebih dahulu yang akan dilaksanakan pada Maret 2019 mendatang," ujarnya.
Untuk menjaring peserta magang lebih banyak lagi, pihaknya akan memperpanjang masa pendaftaran sampai mendekati tahapan pelaksanaan tes pada Maret 2019.
Kalangan warga yang berminat mengikutinya bisa datang ke kantor Disnaker setempat di Jalan Sukowati Curup.
Mereka yang bisa mengikuti program magang itu, kata dia, antara lain berpendidikan minimal SMA dan sederajat, untuk perempuan memiliki tinggi badan minimal 155 centimeter dan laki-laki minimal 160 centimenter.
Jika kalangan pendaftar sudah memenuhi syarat dan lulus seleksi, kata dia, mereka akan mengikuti program magang ke Jepang mengingat kuota yang diterima Kabupaten Rejang Lebong terbilang cukup banyak, yang mencapai 156 orang sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di Rejang Lebong.
"Jika nantinya ada desa atau kelurahan yang tidak mengirimkan perwakilannya maka akan diambil dari desa atau kelurahan lainnya," tambah dia.
Kalangan warga yang akan mengikuti program magang itu, kata dia, tidak harus memiliki keahlian khusus. Mereka bisa dari kalangan yang belum memiliki keahlian, karena nantinya akan diberikan pelatihan terlebih dahulu di BLK Bengkulu guna mendapatkan sertifikat pelatihan kerja.
Program magang ke Jepang, kata dia, tidak sama seperti menjadi TKI karena proses perekrutannya bukan melalui PJTKI melainkan langsung kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Para peserta magang mengikuti program itu selama tiga tahun, dengan penghasilan per bulan bisa mencapai Rp10 juta, dan ada tambahan uang lembur kerja sehingga peluang itu cukup menjanjikan bagi kalangan pemuda di Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018