Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendata terdapat sekitar 400 kasus wabah sepanjang periode demam berdarah dengue (DBD).

"Periodenya sepanjang musim hujan ini, sudah hampir 400 kasus, dan delapan orang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Bengkulu, Sabtu.

Kasus wabah DBD kali ini dicatat pada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, seperti di Kabupaten Rejang Lebong, Mukomuko, Seluma, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.

Untuk tindakan antisipasi agar wabah tidak meluas, menurut Herwan, dinas kesehatan terus melakukan pengasapan pada daerah-daerah positif DBD.

"Namun pengasapan saja tidak cukup, kita butuh peran aktif masyarakat untuk mengeliminasi jentik nyamuk penular, dengan cara 3M," ucapnya.

Dinas kesehatan berharap masyarakat sadar akan bahaya DBD dan saling menjadi sukarelawan Jumantik atau juru pemantau jentik.

"Jadi lingkungan lebih bersih, dan bebas dari kembang biak nyamuk DBD," ujarnya.

Kondisi wabah kali ini kata dia masih termasuk pada kondisi normal, yakni masih berada di bawah 500 kasus.

"Tidak ada lonjakan yang tinggi seperti 2016 lalu, saat itu memang ditetapkan sebagai kondisi luar biasa (KLB)," tutup Herwan.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018