Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memantau dan menganalisis bahwa curah hujan tinggi mencapai 300 milimeter akan mengguyur selama Desember 2018.

"Desember 2018 diperkirakan intensitas curah hujan tinggi-sangat tinggi mencapai lebih dari 300 milimeter," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu, Kukuh Rubidiyanto dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Senin.

Kukuh menuturkan bahwa kondisi ini diprediksi terjadi hampir di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu, kecuali sebagian kecil Kabupaten Rejang Lebong, Seluma dan Kaur yang memiliki curah hujan menengah yaitu 200-300 milimeter.

Musim hujan dengan intensitas tinggi dapat berdampak terhadap bencana  meteorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya. Karena itu, masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan.

"Sifat hujan sepanjang Desember 2018 itu diperkirakan normal berkisar 85-115 persen," ujarnya.

Analisis BMKG menyebutkan, potensi hujan lebat dipicu massa udara lembab dari Samudera Pasifik dan daratan Asia serta dari Samudera Hindia yang terakumulasi itu menjadi penyebab utama munculnya hujan intensitas tinggi di Bengkulu.


Lebih lanjut dia menyampaikan, hujan lebat diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2019 dengan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2019.

"Januari-Februari 2019, intensitas curah hujan mencapai 300-500 milimeter dengan sifat hujan berkisar antara 85-200 persen," paparnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018