Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Petani di Kota Bengkulu mengusulkan agar pemerintah daerah itu segera melakukan penghijauan di kawasan cagar alam "Danau  Dendam Tak Sudah" untuk mengatasi kekeringan areal persawahan saat musim kemarau.

"Kami minta pemerintah daerah melakukan penghijaukan di kawasan cagar alam "Danau "Dendam Tak Sudah" (DDTS) untuk mengatasi kekeringan areal persawahan daerah itu," kata Ketua Kelompok Petani Pemakai Air Kota Bengkulu, Ibnu Hafaz kepada reporter antarabengkulu.com, Jumat.

Ia menjelaskan, sebelum melakukan penghijauan, pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu juga harus membongkar jalan aspal yang melintas di kawasan cagar alam DDTS.

"Jalan di kawasan DDTS harus segera dibongkar agar akses para perambah yang ingin merusak cagar alam bisa ditutup sehingga kerusakan lebih parah bisa dicegah," katanya.

Ia menilai, keberadaan jalan dalam kawasan cagar itu pemicu kerusakan kawasan hutan cagar alam tersebut,
dengan demikian harus dibongkar, baru dilakukan  penghijauan agar daerah tangkapan air di kawasan DDTS
bisa berfungsi secara maksimal.

"Sejak jalan dibangun dan banyaknya perambah menebangi hutan lalu menanaminya dengan kelapa sawit serta
tanaman lainnya mengakibatkan debit air di DDTS terus berkurang sehingga ratusan hektare sawah kekeringan
saat musim kemarau," katanya.(mhe)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012