Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para petani sawit di Provinsi Bengkulu mulai bergairah dengan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang terjadi sejak awal Januari hingga kini mencapai Rp1.100 per kilogram.

"Harga di tingkat petani di wilayah Kabupaten Seluma dijual Rp1.100 per kilogram sementara di tingkat pabrik sudah mencapai Rp1.400 per kilogram," kata Andy Wijaya, pedagang pengumpul sawit di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan sebelumnya petani setempat menjual buah sawit dengan harga mencapai Rp400 per kilogram. Harga yang rendah tersebut bahkan sempat membuat sejumlah petani menghentikan pemanenan buah sawit.

Menurut Andy, kondisi harga buah sawit yang terpuruk tersebut dialami petani dalam setahun terakhir. Saat harga membaik, sayangnya buah sawit hanya sedikit atau biasa disebut musim trek.

"Sepertinya ada kaitan dengan musim di mana pasokan buah menurun sehingga harga meningkat, sama dengan hukum permintaan dan penawaran," ucapnya.

Sementara harga buah sawit yang diterima sejumlah pabrik pengolah buah mentah di wilayah Kabupaten Mukomuko per 21 Januari mencapai Rp1.140 per kilogram hingga Rp1.250 per kilogram.

Sardi, petani buah sawit di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, mengatakan harga buah sawit yang membaik sayangnya terjadi saat produktivitas buah sedang merosot.

"Kami berharap harga buah sawit ini terus bertahan membaik sampai memasuki musim buah berikutnya," kata Sardi.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019