Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Perkembangan harga bahan pokok pada tingkat pedagang toko di Kota Bengkulu awal pekan ini stabil, sementara pasokan lancar.

"Jenis bahan pokok yang dominan dibeli masyarakat antara lain minyak goreng, gula, berbagai jenis sabun dan telur," kata seorang pedagang bahan pokok di Kota Bengkulu Nasrul.

Ia menjelaskan, untuk harga gula pasir dalam negeri dijual antara Rp12.800-Rp13.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp12.500 per kilogram dan telur dijual Rp19.000 per kilogram atau Rp35.000 per karpet.

Untuk harga telur pekan ini turun rata-rata Rp50 per butir, telur besar dijual Rp1.050, ukuran sedang Rp1.000 dan ukuran kecil Rp950 per butir, sedangkan telur bebek dan telur ayam kampung masing-masing Rp2.500 per butir.

Ia mengharapkan, pasokan bahan pokok di Bengkulu ke depan diangkut melalui jalur laut karena lebih murah, terlebih pelabuhan laut sudah beroperasi optimal.

Bila masih melalui angkutan jalan darat disamping harganya lebih tinggi, juga dalam perjalanannya tidak berbeda dengan angkutan laut.

Kalau harga beli bahan pokok itu lebih murah, maka tidak menutup kemungkinan harga jual kepada masyarakat juga bisa turun.

Seperti minyak goreng curah, gula, terigu, garam dan lainnya, namun bila diangkut melalui jalur darat tetap saja harga tidak bisa kurang bahkan cenderung naik.

Hingga saat ini pihaknya dipasok pedagang besar dari Lampung dan wilayah Sumsel menggunakan angkutan darat, namun ada juga distributor sudah menggunakan lewat laut dan harganya juga bisa ditekan.

Bila seluruh distributor sudah menggunakan jalur laut, maka harga bahan pokok di daerah itu akan turun, bila dibandingkan dengan biaya jalan darat, ujarnya.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, harga kebutuhan pokok tersebut hingga saat ini masih stabil, setelah sebelumnya terjadi perubahan.

Namun bahan pokok yang paling diminati masyarakat adalah gula pasir, telur ayam, minyak goreng, tepung terigu, minyak tanah dan gas tiga kilogram, ujarnya. (Z005)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012