Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu merencanakan kegiatan pasar murah selama Ramadhan 2025 sebagai upaya menyediakan bahan pokok terjangkau bagi masyarakat dan tentunya menjaga angka inflasi daerah agar tidak ada lonjakan.
"Pemprov Bengkulu berencana menggelar pasar murah selama Ramadhan," kata Wakil Gubernur Mian di Bengkulu, Rabu.
Di Kota Bengkulu, pasar murah akan difokuskan pada komoditas cabai merah, upaya itu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
"Ini strategi kita untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan sembako di pasaran. Setiap hari kita pantau harga, jika ada kenaikan signifikan, kita akan pelajari penyebabnya dari hulu ke hilir dan mencari solusi terbaik," kata Mian.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama TPID dan kabupaten kota sebenarnya sudah mulai menggelar kegiatan pasar murah sejak Minggu ketiga Februari 2025, baik yang terpusat di provinsi maupun di kelurahan-kelurahan.
Pada Selasa 25 Februari 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu meninjau langsung harga serta ketersediaan bahan pokok. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa.
Dari hasil pemantauan, Mian menjelaskan bahwa secara umum harga sembako di pasaran masih cukup stabil. Namun, kata dia beberapa komoditas mengalami kenaikan, salah satunya cabai merah, yang sebelumnya seharga Rp45 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Meski begitu, lanjut dia stok sembako di pasaran masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.