Warga  dua desa di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, yang menjadi korban banjir bandang pada Jumat malam (26/4), membutuhkan pasokan air bersih.

"Kami membutuhkan air bersih, karena sumur di desa kami semuanya terendam lumpur sehingga untuk keperluan minum, mandi dan mencuci belum ada, saat ini kami hanya menggunakan air mineral bantuan pemerintah dan warga lainnya," kata Kepala Desa Tanjung Dalam, Ferry Marzoni yang ditemui di Kapahiang, Minggu.

Ia mengatakan rumah warga desanya yang terdampak banjir tersebut mencapai 265 unit dengan jumlah penduduk mencapai 1.200 orang, di mana satu rumah hancur dan satu lagi terbawa banjir.

Selain membutuhkan pasokan air bersih warga desa itu, tambah dia, juga membutuhkan bantuan bahan pangan, kemudian pakaian bekas maupun bantuan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak dan hilang terbawa banjir.

Baca juga: Ini daftar 15 orang meninggal dan 7 orang hilang
Baca juga: 13 ribu jiwa terdampak musibah banjir Bengkulu

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, selain dua rumah yang rusak berat dan hanyut, ada ratusan rumah terdampak sehingga merusak perabotan rumah tangga maupun peralatan elektronik warga.

Selain itu banjir ini juga merendam jalanan, jembatan, masjid dan sarana publik lainnya.

Kemudian 130 hektare sawah juga terendam, kerusakan irigasi di lima titik. belasan hektare kebun kopi, puluhan karung beras dan padi hasil panen juga terendam air, termasuk ratusan ekor ternak unggas dan lainnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Kepahiang Zamzami Z yang ditemui saat meninjau lokasi banjir mengatakan, langkah yang sudah dilakukan pemkab daerah itu ialah membuka akses transportasi untuk jalur bantuan pangan dan  mendirikan dapur umum, mendirikan posko layanan kesehatan serta akan mengirimkan pakaian bekas layak pakai.

Baca juga: Ratusan Tagana siaga bantu penanganan dampak banjir Bengkulu
Baca juga: Kemensos kucurkan Rp832 juta untuk penanganan banjir Bengkulu

"Kami sudah menginstruksikan kepada ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang untuk membantu korban banjir baik berupa makanan maupun pakaian," ujarnya.

Selain itu pihaknya, juga akan membuka dapur umum tambahan di Desa Tanjung Dalam, karena dapur umum yang didirikan di Desa Air Hitam jangkauannya cukup jauh, serta mengirimkan pasokan air bersih.

Sebelumnya, banjir melanda tiga desa di Kecamatan Ujan Mas yakni Desa Suro, Desa Air Hitam dan Desa Tanjung Dalam mulai Jumat malam (26/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Selain merendam ratusan rumah, ratusan hektare areal pertanian, puluhan ternak kambing mati, merusak jalan raya, jembatan serta tiga warga dinyatakan hilang terbawa banjir. *

Baca juga: Tambang batu bara dinilai perparah banjir Bengkulu
Baca juga: Sejumlah ruas jalan di Rejang Lebong tertutup longsor
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019