Penggalangan dana ini dilakukan oleh PWI dan Palm di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di lampu merah di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko dan seluruh perkantoran pemerintah setempat, Senin.
Koordinator penggalangan dana untuk korban banjir dari PWI Kabupaten Mukomuko, Seno mengatakan baru hari ini melakukan penggalan dana untuk masyarakat Kota Bengkulu.
Pihaknya bersama dengan pemuda dari Palm berencana melakukan penggalangan dana untuk korban banjir dan longsor di Kota Bengkulu hingga beberapa hari ke depan.
Baca juga: Data BPBD, 8.000 kepala keluarga jadi korban banjir Kota Bengkulu
Baca juga: 5.628 pelanggan PLN di Bengkulu mengalami pemadaman akibat banjir
Baca juga: Satu korban banjir di Kepahiang ditemukan meninggal
PWI dan Palm sampai siang ini telah mengumpulkan dana sebesar Rp9.329.000 yang bersumber dari pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan aparatur sipil negara (ASN).
Namun, sampai sekarang belum bisa memutuskan bantuan yang akan disalurkan kepada korban banjir dan tanah longsor di Kota Bengkulu dalam bentuk uang atau barang.
“Kalau bantuan barang berupa mie instan, beras dan air mineral. Tetapi kami akan tanyakan lagi kepada relawan yang ada di sana, bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh korban banjir di wilayah tersebut,” ujarnya pula.
Ia menyatakan penggalang dana untuk korban banjir di Kota Bengkulu tidak hanya dengan turun ke Jalan Lintas Sumatera dan berkeliling di setiap perkantoran pemerintah setempat, tetapi juga menerima penyaluran bantuan di sekretariat PWI setempat.
Ia mengatakan, PWI dan Palm menerima berbagai bantuan baik uang maupun barang dari warga masyarakat di daerah ini untuk disalurkan kepada warga yang menjadi korban banjir di Kota Bengkulu.*
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir di Bengkulu jadi 29 orang
Baca juga: Dua tewas dan tujuh lainnya hilang akibat longsor di Bengkulu Tengah
Baca juga: Dinsos Mukomuko bantu korban banjir di Lubuk Pinang