Lili (50) seorang pedagang peci keliling yang biasa mangkal di emperan Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) ketiban rejeki di bulan Ramadhan saat jamaah masjid tersebut usai shalat dzuhur menyerbu dagangan peci miliknya, di Serang, Senin.
Jamaah yang mengerumni pedagang peci keliling itu setelah mendapat komando dari Gubernu Banten Serbuan jamaah masjid secara tiba-tiba karena
Ia kemudian secara sigap langsung mengambil kertas bekas bungkus peci, lalu sibuk mencatat satu persatu harga peci yang diambil para jamaah tersebut.
Ternyata para jamaah Masjid Al Bantani dipersilahkan untuk mengambil peci secara gratis oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang juga sama -sama usai berjamaah sholat dzuhur seperti biasanya.
Karena melihat ramai kerumunan di tukang peci, maka secara spontan jamaah lainnya yang baru keluar masjid tersebut langsung mengerumuni pedagang peci dan memilih peci sesuai dengan ukuran dan seleranya dan kemudian mendaptarkannya untuk dicatat.
"Alhamdulillah Ya Allah ada rezeki saya hari ini melalui pak gubernur," kata Lili dengan raut muka bahagia.
Tidak lebih dari satu jam, sebanyak 225 peci berbagai ukuran dan harga bervariasu mulai Rp20 ribu, Rp25 ribu, Rp30 ribu, hingga Rp60 ribu habis terjual. Lili pun mengaku bahagia kakrena dagangannya laku keras dengan tidak membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
"Biasanya saya rata-rata sehari jualan di sini paling mendapatkan uang 250 sampai 300 ribu sehari," kata pedagang peci asal Baro Kabupaten Serang tersebut.
Namun wasilah dari Gubernur Banten, kata dia, hanya sekitar 30 menit sebanyak 225 peci terjual kepada jamaah masjid Al Bantani serta masyarakat yang kebetulan sedang berada di masjid tersebut.
"Saya tadi dibayar oleh ajudan pak gubernur, setelah dihitung semuanya Rp6.925 ribu," kata Lili.
Jamaah yang hadir di masjid tersebut mengaku senang dengan mendapatkan peci gratis yang dibayarin oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Alhamdulillah mudah-mudahan menjadi berkah. Lumayan saja meskipun nilainya tidak seberapa, kan dikasih gratisan," kata Nasrudin salah seorang jamaah Masjid Al-Bantani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Jamaah yang mengerumni pedagang peci keliling itu setelah mendapat komando dari Gubernu Banten Serbuan jamaah masjid secara tiba-tiba karena
Ia kemudian secara sigap langsung mengambil kertas bekas bungkus peci, lalu sibuk mencatat satu persatu harga peci yang diambil para jamaah tersebut.
Ternyata para jamaah Masjid Al Bantani dipersilahkan untuk mengambil peci secara gratis oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang juga sama -sama usai berjamaah sholat dzuhur seperti biasanya.
Karena melihat ramai kerumunan di tukang peci, maka secara spontan jamaah lainnya yang baru keluar masjid tersebut langsung mengerumuni pedagang peci dan memilih peci sesuai dengan ukuran dan seleranya dan kemudian mendaptarkannya untuk dicatat.
"Alhamdulillah Ya Allah ada rezeki saya hari ini melalui pak gubernur," kata Lili dengan raut muka bahagia.
Tidak lebih dari satu jam, sebanyak 225 peci berbagai ukuran dan harga bervariasu mulai Rp20 ribu, Rp25 ribu, Rp30 ribu, hingga Rp60 ribu habis terjual. Lili pun mengaku bahagia kakrena dagangannya laku keras dengan tidak membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
"Biasanya saya rata-rata sehari jualan di sini paling mendapatkan uang 250 sampai 300 ribu sehari," kata pedagang peci asal Baro Kabupaten Serang tersebut.
Namun wasilah dari Gubernur Banten, kata dia, hanya sekitar 30 menit sebanyak 225 peci terjual kepada jamaah masjid Al Bantani serta masyarakat yang kebetulan sedang berada di masjid tersebut.
"Saya tadi dibayar oleh ajudan pak gubernur, setelah dihitung semuanya Rp6.925 ribu," kata Lili.
Jamaah yang hadir di masjid tersebut mengaku senang dengan mendapatkan peci gratis yang dibayarin oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Alhamdulillah mudah-mudahan menjadi berkah. Lumayan saja meskipun nilainya tidak seberapa, kan dikasih gratisan," kata Nasrudin salah seorang jamaah Masjid Al-Bantani.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019