Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen membentuk dan memperkuat peran dan fungsi Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai tindak lanjut evaluasi penyebab dan penanggulangan banjir dan longsor yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu.
"Tadi sudah mendapatkan sambutan dari BPBD yang di kabupaten dan kota yang terdampak banjir," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
Usai memimpin rapat evaluasi penanganan banjir dan longsor di Balai Semarak, Rohidin memastikan Forum DAS terpadu berperan dalam perbaikan pengelolaan DAS di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Pemprov evaluasi penanganan banjir dan tanah longsor
Menurutnya, ada empat DAS terpadu utama di daerah ini yaitu di DAS Bengkulu, Padang Guci, Manna dan Ketahun.
"Kita buat sekretariat khusus untuk mulai gerakan perbaikan pengelolaan DAS terpadu di Bengkulu," lanjutnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan gerakan penanaman pohon, program teknis pembangunan bendungan termasuk pelapisan tebing.
Selain itu akan berupaya melakukan penanganan kesiapsiagaan dalam bentuk simulasi, pelatihan, pembentukan satgas dengan melibatkan aparat desa.
Ketersediaan peralatan-peralatan yang mudah di mobilisasi juga menjadi program priorities.
Baca juga: Komunitas dorong pemulihan DAS Bengkulu
Ia mengatakan bahwa ada beberapa usulan strategis terkait dengan relokasi jalan nasional yang berada di pantai Bakung Kabupaten Seluma, relokasi desa Genting Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain melakukan relokasi pihaknya akan melakukan pengelolaan PLTA Musi terkait buka tutup serta daya tampung DAM serta saluran pengeluaran terkait ketersediaan air bersih PAM regional Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma atau disingkat Kobema.
Ada pula rencana pembuatan jalur evakuasi alternatif di jalan nasional yang menghubungkan antara Bengkulu Tengah dengan Kepahiang tepatnya di daerah Karang Tinggi hingga Ujan Mas.
Untuk penanganan pasca banjir dan pengalokasian program terkait, ia juga merespon usulan normalisasi Sungai Bengkulu terkait dengan usulan Wali Kota Bengkulu untuk pembangunan DAM.
Baca juga: Akademisi : DAS Bengkulu harus diperbaiki bila tak ingin banjir lebih parah
Baca juga: Waduk bukan solusi utama mengatasi banjir di Bengkulu, kata akademisi
Baca juga: BPBD: Terkumpul Rp390 juta donasi warga untuk korban banjir di Bengkulu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Tadi sudah mendapatkan sambutan dari BPBD yang di kabupaten dan kota yang terdampak banjir," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
Usai memimpin rapat evaluasi penanganan banjir dan longsor di Balai Semarak, Rohidin memastikan Forum DAS terpadu berperan dalam perbaikan pengelolaan DAS di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Pemprov evaluasi penanganan banjir dan tanah longsor
Menurutnya, ada empat DAS terpadu utama di daerah ini yaitu di DAS Bengkulu, Padang Guci, Manna dan Ketahun.
"Kita buat sekretariat khusus untuk mulai gerakan perbaikan pengelolaan DAS terpadu di Bengkulu," lanjutnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan gerakan penanaman pohon, program teknis pembangunan bendungan termasuk pelapisan tebing.
Selain itu akan berupaya melakukan penanganan kesiapsiagaan dalam bentuk simulasi, pelatihan, pembentukan satgas dengan melibatkan aparat desa.
Ketersediaan peralatan-peralatan yang mudah di mobilisasi juga menjadi program priorities.
Baca juga: Komunitas dorong pemulihan DAS Bengkulu
Ia mengatakan bahwa ada beberapa usulan strategis terkait dengan relokasi jalan nasional yang berada di pantai Bakung Kabupaten Seluma, relokasi desa Genting Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain melakukan relokasi pihaknya akan melakukan pengelolaan PLTA Musi terkait buka tutup serta daya tampung DAM serta saluran pengeluaran terkait ketersediaan air bersih PAM regional Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma atau disingkat Kobema.
Ada pula rencana pembuatan jalur evakuasi alternatif di jalan nasional yang menghubungkan antara Bengkulu Tengah dengan Kepahiang tepatnya di daerah Karang Tinggi hingga Ujan Mas.
Untuk penanganan pasca banjir dan pengalokasian program terkait, ia juga merespon usulan normalisasi Sungai Bengkulu terkait dengan usulan Wali Kota Bengkulu untuk pembangunan DAM.
Baca juga: Akademisi : DAS Bengkulu harus diperbaiki bila tak ingin banjir lebih parah
Baca juga: Waduk bukan solusi utama mengatasi banjir di Bengkulu, kata akademisi
Baca juga: BPBD: Terkumpul Rp390 juta donasi warga untuk korban banjir di Bengkulu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019