Sosialisasi program Jaringan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digelar Kantor Cabang BPJS Kesehatan Curup, Provinsi Bengkulu, Senin, menghadirkan duta BPJS Kesehatan yang juga binaragawan nasional Ade Rai.

Deputi Direksi Wilayah Sumsel, Babel dan Bengkulu BPJS Kesehatan, Elsa Novelia, dalam sosialisasi Program JKN-KIS dan tata pola hidup sehat yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Curup di Ruang Pola Pemkab Rejang Lebong menyatakan kegiatan yang mereka laksanakan itu untuk meningkatkan pemahaman mengenai program JKN yang merupakan salah satu nawacita Presiden Joko Widodo kepada masyarakat di daerah itu.

Baca juga: Bupati Rejang Lebong minta pendamping desa berinovasi

"Sosialisasi program JKN-KIS dan tata pola hidup sehat bersama brand ambassador BPJS Kesehatan tahun 2019, Ade Rai di Rejang Lebong ini nantinya kami harapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat," ujar dia.

Selain itu kegiatan yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Curup yang membawahi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara tersebut kata dia, dapat memberikan pemahaman hak, kewajiban dan prosedur pelayanan kesehatan di BPJS Kesehatan serta meningkatkan kepesertaan di masing-masing daerah.

Dijelaskan dia, kalangan masyarakat yang telah ikut program JKN-KIS tidak perlu khawatir lagi jika mengalami sakit, karena biaya perawatan mereka semuanya sudah ditanggung BPJS Kesehatan.

Baca juga: 38 Anggota polisi di Rejang Lebong naik pangkat

"Keberadaan program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan ini selain melindungi masyarakat saat sakit, juga melindungi masyarakat dari jatuh miskin karena sakit," tambah dia.

Dia mengajak seluruh masyarakat Rejang Lebong untuk menjadi peserta JKN-KIS, di mana saat ini baru mencapai 190.828 jiwa atau 68,4 persen dari 278.865 jiwa. Dari jumlah penduduk ini masih ada 88.037 jiwa yang belum menjadi peserta JKN-KIS.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Rejang Lebong RA Denni dalam kesempatan itu mengatakan sosialisasi BPJS Kesehatan Cabang Curup kepada berbagai komunitas di daerah itu sejalan dengan visi misi Bupati Rejang Lebong menuju Rejang Lebong sehat.

"Saat ini Kabupaten Rejang Lebong Lebong baru bisa menganggarkan pembiayaan iuran BPJS Kesehatan untuk warga tidak mampu sebanyak 20.000 orang saja, ini karena kondisi keuangan daerah tidak mendukung," kata dia.

Ke depan pihaknya akan berupaya meningkatkan pembiayaan jumlah peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai pemkab setempat baik melalui pembiayaan APBD maupun mencari pihak ketiga melalui dana CSR guna membiayai kepesertaan warga tidak mampu di daerah itu.

Baca juga: Harga ayam potong di Rejang Lebong beranjak naik Rp16.000/kg
Baca juga: 10 desa di Rejang Lebong ajukan pencairan DD tahap kedua
Baca juga: Pasar kuliner Rejang Lebong belum difungsikan
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019