Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis jumlah masyarakat nelayan setempat yang mengajukan permohonan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah melebihi dari kuota yang ditetapkan sebanyak 100 orang.
“Kalau kuota penerima bantuan ini sebanyak 100 masyarakat nelayan setempat kemungkinan bisa tercapai sebelum bulan Oktober 2019, bahkan bisa lebih,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Kabupaten Mukomuko tahun ini kembali mendapatkan kuota sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah (Sehat) untuk nelayan sebanyak 100 persil dari Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi setempat.
Ia mengaku hingga kini telah menerima sebanyak 73 proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melaui program Sehat untuk nelayan dari nelayan setempat.
“Awalnya sebanyak 68 nelayan yang mengajukan permohonan sertifikat tanah gratis, ditambah lima nelayan dari Desa Bantal sehingga jumlahnya menjadi 73 nelayan,” ujarnya.
Ia mengatakan, kemungkinan akan ada lagi penambahan jumlah nelayan yang berasal dari berbagai wilayah di daerah ini yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat gratis melalui program Sehat,” ujarnya.
Petugas instansi ini sejak bulan April 2019 melakukan mengidentifikasi nelayan untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat nelayan ini.
Instansinya melakukan identifikasi untuk memastikan nelayan setempat yang memiliki lahan baik lahan perumahan maupun lahan pertanian dan perkebunan tetapi belum memiliki sertifikat.
Bahkan, katanya, instansinya meminta bantuan kepada seluruh ketua kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini untuk mendata nelayan yang ingin mendapatkan bantuan sertifikat gratis.
Ia menyatakan, instansinya masih memberikan kesempatan kepada nelayan setempat menyampaikan proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat gratis ke dinas ini hingga menjelang bulan Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Kalau kuota penerima bantuan ini sebanyak 100 masyarakat nelayan setempat kemungkinan bisa tercapai sebelum bulan Oktober 2019, bahkan bisa lebih,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Kabupaten Mukomuko tahun ini kembali mendapatkan kuota sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah (Sehat) untuk nelayan sebanyak 100 persil dari Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi setempat.
Ia mengaku hingga kini telah menerima sebanyak 73 proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melaui program Sehat untuk nelayan dari nelayan setempat.
“Awalnya sebanyak 68 nelayan yang mengajukan permohonan sertifikat tanah gratis, ditambah lima nelayan dari Desa Bantal sehingga jumlahnya menjadi 73 nelayan,” ujarnya.
Ia mengatakan, kemungkinan akan ada lagi penambahan jumlah nelayan yang berasal dari berbagai wilayah di daerah ini yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat gratis melalui program Sehat,” ujarnya.
Petugas instansi ini sejak bulan April 2019 melakukan mengidentifikasi nelayan untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat nelayan ini.
Instansinya melakukan identifikasi untuk memastikan nelayan setempat yang memiliki lahan baik lahan perumahan maupun lahan pertanian dan perkebunan tetapi belum memiliki sertifikat.
Bahkan, katanya, instansinya meminta bantuan kepada seluruh ketua kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini untuk mendata nelayan yang ingin mendapatkan bantuan sertifikat gratis.
Ia menyatakan, instansinya masih memberikan kesempatan kepada nelayan setempat menyampaikan proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat gratis ke dinas ini hingga menjelang bulan Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019