“Jumlah penerima ranstra di daerah ini tetap sebanyak 9.217 keluarga dan semua telah menerima pembagian ranstra bulan Juli 2019,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Baca juga: Polisi Mukomuko tangkap menantu penganiaya mertua hingga tewas
Sebanyak 9.217 KPM beras sejahtera (Rastra) tahun 2019 tersebut, berkurang dari kuota penerima bantuan Ranstra tahun ini sebanyak 9.221 keluarga karena beberapa keluarga di antaranya pindah dari daerah ini.
Ia mengatakan, pengiriman ranstra yang terakhir dari Bulog ke sejumlah wilayah seperti Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman dan Kecamatan Air Rami pada tanggal 19 Juli 2019.
Terkait dengan data sebanyak 519 keluarga yang selama ini menerima manfaat baik bantuan sosial (bansos) ranstra maupun Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak layak lagi menerima bantuan tersebut, ia mengatakan, mereka masih terdaftar sebagai penerima bantuan ini.
Baca juga: Perangkat desa Mukomuko terima jaminan kesehatan di 2020
Ia menyatakan, meskipun sebanyak 519 keluarga ini tidak layak menerima bansos, namun seratusan keluarga ini sampai sekarang masih terdaftar dan sebagian masih menerima bantuan sosial tersebut.
Instansinya telah mengusulkan nama sebanyak seratusan keluarga yang tergolong ekonomi miskin yang berdomisili di daerah ini sebagai pengganti keluarga yang tidak layak lagi menerima bantuan kepada Kementerian Sosial.
“Kami telah menyiapkan data sebanyak ratusan keluarga yang tergolong ekonomi miskin yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini sebagai calon pengganti untuk menerima bantuan sosial,” ujarnya.
Ratusan keluarga ini tidak layak lagi menerima bansos dengan dasar mereka sudah tergolong mampu secara ekonomi, pindah tempat tinggal dari daerah ini ke tempat lain, selain itu ada pula yang meninggal dunia.
Baca juga: Dana Desa untuk cegah kekerdilan di Mukomuko
Baca juga: Mukomuko gelar patroli tertibkan kapal pengguna "trawl"
Baca juga: Distan Mukomuko pastikan stok pestisida cukup
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019