“Kami belum memiliki perahu karet. Kami juga membutuhkan dua perahu karet untuk mempermudah evakuasi masyarakat yang menjadi korban bencana alam banjir di daerah ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Dinas Sosial setempat sampai sekarang masih banyak kekurangan berbagai peralatan untuk menghadapi bencana alam baik gempa bumi, banjir dan longsor yang melanda daerah ini.
Menurut dia, tidak hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang membutuhkan peralatan penanggulangan bencana alam seperti perahu karet, Dinas Sosial juga membutuhkannya.
Dinas Sosial setempat memiliki personel tagana yang aktif dalam membantu penanganan berbagai bencana alam di daerah ini termasuk dalam melakukan pencarian orang hilang di sungai dan laut.
Untuk itu, ia mengatakan, personelnya membutuhkan perahu karet tersebut untuk membantu warga masyarakat setempat yang menjadi korban bencana alam banjir di daerah ini.
Selain itu, menurutnya, perahu karet tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh personel Tagana dan personel instansi lain untuk mencari orang hilang baik di sungai dan laut di daerah ini.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini akan mengusulkan sebanyak dua perahu karet kepada Kementerian Sosial RI. Instansi ini mengusulkan perahu karet dan perlengkapan dapur umum lapangan.
“Kami juga akan mengusulkan satu unit mobil dapur umum keliling untuk mengganti mobil dapur umum keliling yang sering rusak karena usia kendaraan tersebut sudah tua” ujarnya pula.
Ia berharap, tahun 2020 ada bantuan baik sebanyak dua perahu karet maupun satu unit mobil dapur umum keliling dari Kementrian Sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019