Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun gudang penyimpanan bawang merah untuk menampung hasil panen masyarakat petani saat harganya turun di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko.

Sekarang ini proses pembangunan gudang penyimpanan bawang merah di daerah ini telah memasuki titik nol, setelah ini dilanjutkan dengan pembangunan fisik gudang,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto di Mukomuko, Kamis.

Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan alokasi anggaran pembangunan gudang penyimpanan bawang merah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan setempat karena daerah ini memiliki potensi untuk mengembangkan budi daya tanaman bawang merah.

Ia menyatakan, pemerintah provinsi setempat menetapkan lokasi pembangunan gudang penyimpanan bawang merah di Desa Sidodari, Kecamatan Teramang Jaya karena wilayah ini yang memiliki potensi lahan tanaman bawang merah.

Ia menyebutkan, lebih dari seluas 10 hektare lahan tanaman bawang di desa ini, namun lokasi lahan tanaman ini tidak berada dalam satu hamparan, tetapi di beberapa lokasi dalam desa ini.

Dari seluas 10 hektare lahan tanaman bawang merah di desa ini, sebagian lahan tersebut bukan khusus untuk ditanami tanaman bawang merah, tetapi merupakan lahan perkebunan kelapa sawit.

“Petani di wilayah ini memanfaatkan areal tanaman kelapa sawitnya yang masih muda dan belum produktif untuk ditanami bawang merah dan tidak integrasi ini tidak mempengaruhi produktivitas bawang merah,” ujarnya.

Setelah ini, ia mengatakan, akan ada lagi pengembangan lahan tanaman bawang merah di atas lahan pertanian seluas lima hektare di Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya.

Seluas lima hektare lahan untuk pengembangan bawang merah di Desa Teramang Jaya tersebut merupakan lahan bekas sawah yang tidak digunakan lagi karena tidak ada sumber pengairan irigasi.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019