Dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk sebanyak 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2020 sekitar Rp11,351,446, atau mengalami penurunan dibandingkan tahun ini.

"Dana BOK pada 2020 turun dari sebesar Rp12,193,000 menjadi Rp11,351,446," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustami dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, dana BOK untuk sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu sejak bebarapa tahun terakhir hingga tahun ini mengalami kenaikan, tetapi pada 2020 dana BOK puskesmas di daerah ini justru mengalami penurunan.

Dana BOK untuk belasan puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini pada 2020 mengalami penurunan karena penyerapan dana kegiatan di berbagai bidang kesehatan termasuk jaminan persalinan pada tahun ini yang termasuk rendah dibandingkan sebelumnya.


Kendati dana BOK untuk belasan puskesmas di daerah ini pada 2020 mengalami penurunan, ia memastikan, penurunan dana BOK ini tidak menurunkan aktivitas fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.

Hanya saja ada beberapa kegiatan yang selama ini diusulkan oleh pihak puskesmas yang tidak bisa diakomodir dalam dana BOK ini, kegiatan pokok tetap harus tetap dilaksanakan menggunakan dana ini.

Namun ada beberapa kegiatan pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas yang harus tetap dilaksanakan menggunakan dana BOK pada 2020 seperti tiga item meliputi UKM primer, kegiatan pemberantasan penyakit menular atau P2P, pendataan dan intervensi keluarga sehat.

Kemudian pemicu dan program kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), operasional dukungan tim nusantara sehat dan penyediaan tenaga dengan perjanjian kontrak.

Ia menyatakan, beberapa kegiatan kesehatan yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun di daerah ini harus tetap “terkaper” dalam dana bantuan operasional kesehatan pada 2020.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019