SMK Negeri 3 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjalin kerjasama dengan dua Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di daerah itu dalam program SMK membangun desa.

Kepala SMKN 3 Rejang Lebong Asep Suparman di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan kerjasama sekolah yang dipimpinnya itu dengan BUMDes ini dalam program SMK membangun desa ini dilakukan dengan BUMDes Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan dan BUMDes Air Putih Kali Bandung, Kecamatan Selupu Rejang.

"Program ini adalah terobosan dari SMK yang memiliki Sumber Daya yang terampil dibidangnya, sehingga diharapkan bisa membantu tamatan SMK di Rejang Lebong khususnya SMKN 3 Rejang Lebong yang tidak bisa melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan keluar Rejang Lebong," ujar dia.
Dalam program SMK membangun desa tersebut kata dia, kalangan tamatan SMK ini bisa mengaplikasikan ilmu mereka dengan berkolaborasi dengan BUMDes didesa sekitar tempat tinggal mereka.

Sejauh ini pihaknya sudah menginisiasi BUMDes Rimbo Recap dengan berbagai produknya seperti pengolahan telur asin dan beras harum, sedangkan BUMDes Air Putih Kali Bandung berupa produk kopi.

Kalangan lulusan SMK sesuai dengan jurusannya seperti teknih komputer bisa membantu pemasaran dengan sistem online, dan jurusan peternakan berupa pengembangan potensi peternakan.

Program SMK membangun desa untuk di Kabupaten Rejang Lebong ini kata dia, peluncurannya dilakukan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bertempat di SMKN3 Rejang Lebong, di mana acaranya bersamaan dengan peluncuran layanan belajar bahasa Jerman di kampung Inggris milik M Saleh anggota DPR-RI Dapil Bengkulu yang ada di Desa Rimbo Recap.

Pada program layanan belajar bahasa Jerman itu sendiri sebelumnya sudah dilaksanakan SMKN 3 Rejang Lebong bekerjasama dengan Bright Education Bandung sehingga bisa meloloskan beberapa alumni sekolah itu mengikuti program Ausbildung atau kuliah sambil bekerja di Jerman.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan itu menyambut baik terobosan oleh SMKN 3 Rejang Lebong ini dan berharap nantinya akan diikuti sekolah-sekolah lain di Provinsi Bengkulu.

"Program kolaborasi SMK dengan BUMDes ini tentunya sangat baik dalam upaya membantu pengembangan potensi yang ada di desa-desa kita," jelas dia.
Sedangkan untuk program belajar bahasa Jerman tambah dia, saat ini Pemprov Bengkulu telah menyiapkan anggaran program Ausbildung dengan kuota 50 orang per tahun, di mana gelombang pertama saat ini tengah mengikuti tahap pembekalan di Bandung.

Selain itu Pemprov Bengkulu juga menyiapkan program magang ke Jepang, dan untuk pertama dari 100 orang yang mendaftar kemudian dinyatakan lulus sebanyak 66 orang.

Dengan adanya program-program kreatif yang digagas kalangan masyarakat Bengkulu diharapkan lima tahun ke depan daerah itu akan memiliki pemuda-pemuda yang kreatif dan enovatif untuk membangun Bengkulu baik tingkat desa dan kelurahan hingga lebih tinggi lagi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020