Juru Kampanye Kanopi Hijau Indonesia Olan Sahayu mendesak para pihak terutama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung untuk mengusut kematian 27 ekor penyu di perairan Bengkulu terutama di wilayah Teluk Sepang.

Baca juga: Polda Bengkulu siap usut kematian puluhan penyu

"Walaupun hasil laboratorium menyatakan negatif zat kimia atau positif, kematian ouluhan penyu ini harus diusut tuntas," kata Olan dalam rapat bersama para pihak di Kantor BKSDA Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan kematian 27 ekor penyu dalam waktu berdekatan tersebut merupakan kejadian luar biasa yang selama ini belum pernah terjadi.

Apalagi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor p.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi menyebut penyu termasuk satwa langka dilindungi.

Dari catatan Kanopi kata dia, sejak 10 November 2019 hingga 10 Januari 2020 sudah 27 ekor penyu mati ditemukan di perairan Bengkulu di mana sebagian besar ditemukan di sekitar area pembuangan limbah air bahang PLTU batu bara Teluk Sepang. 

Baca juga: Tim investigasi kematian penyu belum terbentuk, tunggu uji laboratorium

Baca juga: Tuntut keadilan ekologis, 4 bangkai penyu dibawa ke kantor gubernur

"Memang ada satu bangkai ditemukan di Pantai Panjang, satu di Muara Kungkai tapi empat ekor dalam satu hari hanya ditemukan di dekat limbah air bahang," katanya.

Ia mengatakan empat bangkai penyu yang ditemukan dalam waktu bersamaan oleh tim BKSDA itu sudah diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium di IPB Bogor.

Dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas LHK provinsi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi, Karantina Ikan, kepolisian dan sejumlah wartawan tersebut, Olan meminta BKSDA bersurat ke gubernur Bengkulu agar menghentikan aktivitas PLTU.

Menanggapi hal ini Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Donald Hutasoit mengatakan uji laboratorium dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kematian puluhan penyu itu.

"Ada pembedahan dilakukan dokter hewan BKSDA tapi tidak ditemukan makanan yang tidak normal dalam lambung penyu," katanya.

Donal berharap semua pihak sabar menunggu hasil uji laboratorium tersebut.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020