Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan pemerintah setempat sampai sekarang belum menyelesaikan pembayaran proyek pengadaan sebanyak sembilan container N2 cari atau nitrogen cair yang sudah tuntas dilaksanakan Tahun 2019.

“Pengadaan sebanyak sembilan container N2 cair sudah tuntas tahun sebelumnya, tetapi sampai sekarang belum proyek tersebut belum dibayar,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah setempat tahun 2019 mengalokasikan dana sebesar Rp148 juta untuk membeli sebanyak sembilan container N2 cair atau nitrogen cair untuk penyimpanan stro dan semen beku untuk inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.

Ia menyebutkan, tidak hanya proyek pengadaan sebanyak sembilan container itu saja yang belum dibayar sampai sekarang, termasuk proyek pengadaan obat-obatan, pembelian 20 ekor kambing jawarandu dan pembelian alat pencacah sawit menjadi pakan sapi.

“Total dana sebanyak empat paket proyek di bidang ini yang telah selesai dikerjakan pada Tahun 2019 tetapi belum dibayar sampai sekarang sekitar Rp400 juta,” ujarnya.

Ia menyatakan, dari sebanyak empat paket proyek di bidang ini pada yang telah selesai dikerjakan tahun sebelumnya tetapi belum dibayar sampai sekarang, hanya satu penyedia container N2 cair yang berencana menarik barangnya dari dinas ini.

Ia menjelaskan, sebenarnya bukan penyedia atau kontraktor dari PT Putra Muar yang ingin menarik barang tersebut dari dinas ini, tetapi pihak importir container N2 cair tersebut.

Ia mengatakan, kalau memang pihak importir ingin mengambil barangnya ini maka mereka harus melakukannya secara tertulis kemudian keinginannya tersebut disampaikan kepada instansi ini.

Pihaknya membutuhkan keterangan secara tertulis sebagai pedoman bagi instansi ini saat pemeriksaan badan pemeriksa keuangan terkait dengan aset negara di bidang ini yang belum dibayar.

“Kalau barang tersebut sudah ditarik maka konsekuensinya pemerintah setempat tidak lagi menjadikan kegiatan pengadaan container sebagai utang yang harus dibayar,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020