Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan penyelesaian pengerjaan 11 paket proyek pembangunan fisik di daerah itu pada 2019 lalu tidak selesai tepat waktu.

Kepala Dinas PU Rejang Lebong Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan 11 paket proyek fisik yang belum selesai ini menelan anggaran lebih dari Rp20 miliar dengan jenis pekerjaan pembangunan jalan, gedung, maupun saluran pembuangan.

"Saat ini masih ada 11 paket proyek yang dibiayai APBD Rejang Lebong tahun 2019 yang pengerjaannya belum selesai sampai dengan tutup tahun kemarin, saat ini sudah ada beberapa paket proyek mendapatkan penambahan untuk penyelesaian," ujar dia.

Paket proyek yang tidak selesai tepat waktu dan mendapat penambahan waktu ini kata dia, antara lain pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) di Lapangan Setia Negara Curup yang pembangunannya memasuki tahap dua dengan anggaran lebih dari Rp9,9 miliar.

Selanjutnya pembangunan gedung PMI senilai Rp2 miliar, kemudian proyek peningkatan jalan (hotmiks) dan pembangunan drainase tertutup pada ruas Jalan Soponyono Rp2,3 miliar dan proyek pembuatan drainase Jalan A Marzuki, Kelurahan Timbul Rejo, Kecamatan Curup Tengah Rp450 juta.

Adanya proyek fisik di daerah itu yang pengerjaannya tidak selesai tepat ini  diakibatkan beberapa faktor seperti karena terlambat proses tender atau lelang sehingga pengerjaannya juga terlambat, selain itu juga ada perubahan gambar terutama untuk pengerjaan pembangunan GSG.

Dia berharap, pengerjaan proyek fisik yang sudah mendapatkan penambahan waktu ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menyelesaikan pembangunannya dengan cepat karena jika lambat denda yang dikenakan per hari akan terus bertambah.

Sementara itu, untuk pembangunan drainase tertutup dan peningkatan Jalan Soponyo, Kelurahan Timbul Rejo yang pengerjaannya belum selesai pihaknya telah memberikan Surat Peringatan (SP) yang kedua kalinya, karena untuk peningkatan jalannya belum dilakukan rekanan yang memenangkan tendernya.
"Jika proyek ini tidak akan dikerjakan, maka akan kami keluarkan SP 3 dan kontraknya akan diputuskan, sejauh ini kami tidak tahu apa kendalanya sehingga untuk pekerjaan peningkatan jalan belum mereka laksanakan," tambah dia.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020