Mukomuko (ANTARA) - PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pembangunan pelapis tebing untuk mengamankan pipa air perusahaan itu yang keluar akibat tebing longsor di Desa Sungai Gading karena banjir di lokasi tersebut.
Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Sondri di Mukomuko, Rabu, mengatakan terkait pipa air PDAM yang keluar akibat tebing longsor di Desa Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya, telah dilaporkan kepada Asisten I Kesra dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko.
"Untuk penanganan pipa air yang keluar akibat tebing longsor, kami di perusahaan tidak ada anggaran untuk menanganinya, untuk itu harapan kami ke Bupati dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mukomuko," katanya.
Pihaknya berharap pemerintah daerah membantu perusahaannya karena jika banjir lagi di lokasi tersebut, maka pipa air tersebut bisa putus.
Terkait dengan masalah sarana perusahaan ini yang terancam rusak diterjang banjir, kata dia, Asisten I Sekretariat Daerah Mukomuko telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
Selanjutnya, dia mengapresiasi Dinas PUPR yang telah menanggapi usulan dari PDAM terkait dengan pembangunan pelapis tebing untuk mengamankan pipa air perusahaan ini dari banjir.
Dia berharap, pemerintah daerah segera menanganinya dan membangun pelapis tebing untuk mengamankan pipa air perusahaan ini dari banjir.
Sementara perusahaannya memiliki empat jalur di empat wilayah, yakni di Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Teras Terunjam, dan Kecamatan Kota Mukomuko, namun yang aktif jaringan di dua kecamatan tersebut.
Sedangkan, jumlah pelanggan atau sambungan di dua kecamatan itu tidak sampai sebanyak 1.000 sambungan, dan tidak semua sambungan memiliki water meter.
Dia berharap, tahun 2025 ini ada lagi penambahan bantuan water meter baru dari pemerintah untuk sambungan rumah yang belum memiliki water meter.*