Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian akan membangun sumur bor untuk pengairan sawah tadah hujan seluas 200 hektare di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2020.

“Tahun ini ada optimasi lahan rawa di daerah ini berupa pembangunan pompanisasi atau sumur bor sebanyak 23 titik di lahan seluas 200 hektare di Kecamatan Ipuh,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono didampingi Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Kabupaten Mukomuko pada 2020 mendapatkan program optimasi lahan rawa di lahan persawahan tadah hujan seluas 200 hektare yang tersebar di lima desa di Kecamatan Ipuh.

Lima desa di Kecamatan Ipuh yang mendapatkan program optimasi lahan rawa ini yakni Desa Pasar Ipuh, Desa Pulau Makmur, Desa Desa Pulau Baru, Des Tanjung Harapan, Desa Medan Jaya dan Desa Pasar Baru.

Ia mengatakan, pembangunan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan milik sejumlah kelompok tani di Kecamatan Ipuh ini bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) provinsi tahun ini.

Pengerjaan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan di daerah ini dilaksanakan secara swakelola oleh sejumlah kelompok tani yang mendapatkan program optimasi lahan rawa.

Ia menyebutkan, alokasi dana tugas perbantuan pemerintah provinsi tersebut untuk pembangunan sawah rawa melalui kegiatan pengembangan lahan rawa milik di daerah ini yakni sebesar Rp4,3 juta per hektare.

Kalau berdasarkan alokasi dana program optimasi lahan rawa ini, ia mengatakan, dana untuk pembangunan setiap sumur bor dari sebanyak 23 titik sumur bor di daerah ini yakni sebesar Rp30 juta.

Sedangkan pelaksanaaan pembangunan pompanisasi di daerah ini, ia mengatakan, instansinya sampai sekarang masih menunggu petunjuk operasi kegiatan (POK) dari pemerintah provinsi setempat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020