Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat selama kurun waktu Januari hingga Februari 2020 sudah 168 kali gempa mengguncang Provinsi Bengkulu.

PMG Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang Sabar Ardiansyah mengatakan gempa tersebut terjadi pada Januari sebanyak 83 gempa dan pada Februari 85 kali gempa. Gempa ini bemagnitudo antara 1,7 magnitudo hingga 5,3 magnitudo. Sedangkan sumber pemicu gempa mayoritas disebabkan aktivitas subduksi lempeng yang ada di barat pantai Bengkulu.

"Gempa yang terjadi Jumat malam dengan kekuatan 5,3 magnitudo merupakan gempa paling besar yang tercatat pada periode ini. Getaran gempa bahkan dirasakan didelapan daerah di Bengkulu dan Sumatera Selatan," kata Sabar di Bengkulu, Sabtu.

Kata Sabar, dari 168 gempa tersebut  sebanyak 167 gempat berpusat di laut atau gempa tektonik, sedangkan 1 gempa lagi berpusat di Kabupaten Empat Lawang, pada Jumat 31 Januari 2020 yang merupakan gempa darat, bersumber dari sesar Musi.

Gempa di Bengkulu ini terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Utara Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Selain itu, kedalaman gempa tercatat mulai dari 3 kilometer hingga 223 kilometer. Ratusan gempa ini masih dikategorikan normal. Artinya, aktivitas lempeng di Bengkulu, tidak terlalu agresif serta tidak terlalu sepi menyimpan energi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap selalu siaga sebab gempa tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi begitu juga dengan besarannya," imbau Sabar.

Sementara itu, Kasubid Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Cevy Afandi mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait dampak guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Jumat malam.

"Belum ada laporan kerusakan. Tidak ada yang mengungsi. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Masyarakat pun diimbau tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," papar Cevy.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020