Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, mendesak pemerintah daerah mengoperasikan kapal perintis untuk melayani pelayaran ke pulau terluar itu.

"Feri sedang docking, jadi kami minta pemerintah segera mengoperasikan kapal perintis yang menjadi satu-satunya kapal yang melayani pelayaran ke Pulau Enggano," kata Kepala Suku Kaitora Pulau Enggano, Rafli Zen Kaitora, di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan, feri yang ada sedang diperbaiki rutin atau docking di Jakarta selama satu bulan, sementara kapal perintis masih dalam proses lelang atau tender.

Kondisi ini praktis membuat transportasi ke pulau yang dihuni lebih 2.000 jiwa itu terputus total.

Pemberangkatan terakhir ke Pulau Enggano menggunakan kapal feri Pulo Tello pada 17 Januari 2013, sebelum berangkat ke Jakarta untuk docking.

"Sampai sekarang belum ada kapal yang melayani transportasi ke Pulau Enggano, masyarakat sudah resah," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah segera mengoperasikan kapal perintis, meski proses lelang belum tuntas.

Semetara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan proses lelang pengoperasian kapal perintis tengah berlangsung.

"Tendernya sudah selesai, tapi sekarang masih dalam tahap sanggah selama lima hari," katanya.

Menurutnya, selama proses itu berjalan, sebenarnya kapal perintis sudah dapat melakukan pelayaran.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga Enggano, Dishubkominfo kata dia akan meminta pemenang tender untuk segera melakukan pelayaran.

Pelayaran ke Pulau Enggano berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu dilayani dua kapal yakni kapal feri Pulo Tello dan kapal perintis.

Feri melayani dua kali pelayaran dalam sepekan, sedangkan kapal perintis dengan rute Pulau Enggano, Linau, Pulau Mentawai dan Teluk Bayur melayari Pulau Enggano sekali dalam 10 hari. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013