Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu Senin (16/3) melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap seluruh anggotanya, hal ini dilakukan untuk mendeteksi adanya penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh bagi anggota Polda Bengkulu tidak hanya dilakukan hari ini saja, tetapi akan dilakukan setiap acara bersama yang dilakukan dalam ruangan.
Pemeriksaan suhu tubuh ini menggunakan alat thermal gun, atau alat pemindai suhu tubuh berbentuk pistol yang penggunaannya dengan cara ditodongkan ke kepala.
"Semua anggota suhu tubuhnya dalam kondisi normal. Pemeriksaan ini akan dilakukan pada acara bersama di ruangan seperti rapat. Setiap depan ruangan disediakan hand sanitiser untuk menjaga kebersihan terutama tangan," kata Sudarno di Bengkulu, Senin (16/3).
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Bengkulu Kombes Pol Diah Yamini mengakui pemeriksaan suhu tubuh ini memang tidak bisa serta-merta mendeteksi ada atau tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang.
Paling tidak, kata Diah, dengan adanya pengecekan suhu tubuh ini dapat mengetahui kondisi seseorang apakah dalam keaadan sakit atau tidak.
Menurut Diah, virus corona saat ini sudah menjadi pandemi global sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan cara membiasakan pola hidup sehat dan bersih.
"Jangan sampai kita di Bengkulu sudah terkena dampak baru terbakar jenggot. Sehingga kegiatan ini terus dilakukan disaat hendak bertemu dan berkumupul dengan orang banyak," papar Diah.
"Jika suhu tubuh seseorang di angka 38 derajat keatas maka kita langsung sarankan untuk beristriahat dan yang bersangkutan kita bawa ke klinik Polda Bengkulu dilakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh bagi anggota Polda Bengkulu tidak hanya dilakukan hari ini saja, tetapi akan dilakukan setiap acara bersama yang dilakukan dalam ruangan.
Pemeriksaan suhu tubuh ini menggunakan alat thermal gun, atau alat pemindai suhu tubuh berbentuk pistol yang penggunaannya dengan cara ditodongkan ke kepala.
"Semua anggota suhu tubuhnya dalam kondisi normal. Pemeriksaan ini akan dilakukan pada acara bersama di ruangan seperti rapat. Setiap depan ruangan disediakan hand sanitiser untuk menjaga kebersihan terutama tangan," kata Sudarno di Bengkulu, Senin (16/3).
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Bengkulu Kombes Pol Diah Yamini mengakui pemeriksaan suhu tubuh ini memang tidak bisa serta-merta mendeteksi ada atau tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang.
Paling tidak, kata Diah, dengan adanya pengecekan suhu tubuh ini dapat mengetahui kondisi seseorang apakah dalam keaadan sakit atau tidak.
Menurut Diah, virus corona saat ini sudah menjadi pandemi global sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan cara membiasakan pola hidup sehat dan bersih.
"Jangan sampai kita di Bengkulu sudah terkena dampak baru terbakar jenggot. Sehingga kegiatan ini terus dilakukan disaat hendak bertemu dan berkumupul dengan orang banyak," papar Diah.
"Jika suhu tubuh seseorang di angka 38 derajat keatas maka kita langsung sarankan untuk beristriahat dan yang bersangkutan kita bawa ke klinik Polda Bengkulu dilakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020