Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sebanyak enam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) segera menerima penyaluran dana pembangunan sumur bor untuk mengairi 200 hektare lahan rawa di daerah ini.

“Secepatnya penyaluran dana pembangunan sumur bor, setelah siap surat perintah kerja, siap sosialisasi, kemudian mengajukan penyaluran dana sebesar 40 persen ke rekening masing-masing,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan program optimasi lahan rawa berupa pembangunan pompa atau sumur bor sebanyak 23 titik untuk mengairi 200 hektare lahan persawahan milik gapoktan di Kecamatan Ipuh.

Ia mengatakan sebanyak enam gapoktan yang tersebar di Kecamatan Ipuh telah membuat rekening di Bank Mandiri. Setelah ini dilanjutkan dengan sosialisasi kegiatan teknisnya.

Instansinya memberikan sosialisasi tentang petunjuk teknis pembangunan sumur bor dan bak penampung air untuk mengairi 200 hektare lahan di Kecamatan Ipuh.

Terkait dengan pengajuan penyaluran dana pembangunan sumur bor tersebut, katanya, menyesuaikan dengan pagu anggaran di bawah Rp100 juta cukup satu kali mengajukan penyaluran dan di atas Rp100 juta sebanyak dua kali pengajuan.

Sedangkan pengajuan penyaluran dana pembangunan sumur bor ini pada triwulan pertama tahun ini. kemudian pelaksanaan pengerjaan pembangunannya di triwulan kedua.

Sebanyak Lima desa di Kecamatan Ipuh yang mendapatkan program optimasi lahan rawa ini adalah Desa Pasar Ipuh, Desa Pulau Makmur, Desa Desa Pulau Baru, Des Tanjung Harapan, Desa Medan Jaya, dan Desa Pasar Baru.

Pengerjaan pompa di lahan sawah tadah hujan di daerah ini dilaksanakan secara swakelola oleh sejumlah kelompok tani yang mendapatkan program optimasi lahan rawa.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020