Warga Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Ade Hermawan membuat tempat khusus penyemprotan cairan disinfektan untuk disumbangkan ke rumah sakit rujukan penanganan virus korona jenis baru atau COVID-19 di Bengkulu.

Ade menjelaskan, mesin pada bilik disinfektan ini bekerja secara otomatis menyemprotkan cairan disinfektan ketika ada orang yang memasuki bilik tersebut. Menurut Ade, dengan cara kerja seperti ini efektif untuk mensterilkan orang yang akan berkunjung ke rumah sakit.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Polda Bengkulu tutup tempat hiburan

Baca juga: ODP COVID-19 di Bengkulu jadi 51 kasus

Baca juga: Masyarakat dukung kebijakan tutup akses keluar masuk Bengkulu

Ade menceritakan, ide pembuatan bilik disinfektan ini berawal dari kesadaran akan bahayanya virus korona jenis baru ini, terlebih rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Bengkulu belum menyediakan alat seperti ini.

"Berawal dari unek-unek saya, karena melihat kondisi Bengkulu pada zona waspada covid-19 tetapi belum ada alat seperti ini di rumah sakit maupun faskes dan tempat keramaian lainnya," kata Ade di Bengkulu, Jumat.

Ade mengaku pembuatan bilik disinfektan ini sangat mudah dilakukan dan tidak harus memiliki keterampilan khusus. Ia mengaku hanya menggunakan pipa besi, plastik, serta pompa untuk penyemprotan. Sedangkan cairan disinfektan dibuat sendiri dari berbagai bahan yang disarankan oleh pemerintah.

Baca juga: Bayi PDP COVID-19 di Bengkulu jalani karantina mandiri

Baca juga: Satu lagi PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal

Baca juga: Gubernur Bengkulu tindaklanjuti usulan lockdown ke Setkab

Untuk pembuatan satu bilik disinfektan Ade mengaku menghabiskan biaya sekitar Rp2 juta. Saat ini dirinya baru membuat dua bilik disinfektan untuk dihibahkan terlebih dahulu ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu dan Rumah Sakit M Yunus.

"Biaya pribadi dari kantong saya sendiri. Langkah untuk gerak mandiri ini bisa menyentil pemerintah setempat agar lebih peduli dengan penanganan pandemi COVID-19 ini," papar Ade.

Ade mengaku sebelumnya ia telah mengajukan ide pembuatan bilik disinfektan ini ke pemerintah daerah namun belum ada tanggapan dan pemerintah lebih memilih melakukan penyemprotan disinfektan ke jalan dan perkantoran.

Ade berharap kedepan ia dapat melakukan produksi bilik disinfektan ini secara masal hingga bisa dibagikan ke pelosok-pelosok desa di Provinsi Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020