Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan verifikasi data kelompok usaha bersama (KUB) nelayan penerima bantuan sarana perikanan berupa Global Positioning System (GPS) atau sistem navigasi penentu posisi berbasis satelit guna mencari posisi berkumpul ikan.

"
Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan verifikasi data KUB, seperti proposal usulan bantuan, termasuk badan hukum pendirian KUB,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Dinas perikanan Mukomuko pada 2020 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sektor perikanan sebesar Rp713 juta, sebagian dari dana tersebut untuk membeli 21 GPS seharga Rp1,5 juta per GPS.

Ia mengatakan bantuan 21 GPS ini untuk beberapa KUB nelayan yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Teramang Jaya dan Kecamatan Kota Mukomuko.

“Bantuan GPS ini untuk kapal pengguna pukat 'trawl' di dua kecamatan. Bantuan ini sebagai upaya untuk mendorong mereka menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan," ujarnya.

Nasyyardi mengaku selama ini tidak ada bantuan alat tangkap ramah lingkungan pengganti pukat trawl, sehingga bantuan GPS ini diharapkan dapat mendorong nelayan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. 

Ia mengatakan pihaknya mengupayakan nelayan yang memakai trawl sebagai calon penerima bantuan GPS, karena mereka sudah lama tidak menerima bantuan dari pemerintah.

Sebelumnya, hanya sebagian kapal pengguna trawl yang menerima bantuan alat tangkap ramah lingkungan untuk pengganti pukat trawl, kemudian tidak ada lagi bantuan yang sama sampai sekarang.

Untuk itu, lanjutnya, Dinas Perikanan mengusulkan GPS untuk membantu nelayan. "Kami berharap dengan alat ini bisa mendorong nelayan menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan," ucapnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020