Tim tersebut langsung dipimpin oleh Kasubden Jibom Brimob Polda Sumut AKP Daud Pelawi untuk melakukan sterilisasi.
Daud Pelawi menyebutkan dari hasil sterilisasi yang dilakukan pada objek tidak ditemukan adanya unsur bom. Karenanya kuat dugaan, ledakan terjadi dari atas asbes (instalasi Ac central) yang berasal dari kebocoran gas.
"Dari hasil sterilisasi dan analisa di TKP, tidak ditemukan adanya unsur-unsur bom," katanya.
Ia mengatakan, dalam tindakan sterilisasi ini pihaknya turut membawa peralatan pelindung lengkap, peralatan penjinak, peralatan pendukung, senjata, dan unit kendaraan.
"Kejadian ledakan ini merupakan bencana yang tidak diharapkan oleh kita semua," katanya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari tabung gas terjadi di sebuah bengkel ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 9 luka berat.
Serpihan dari besi ledakan tabung gas itu, mencederai korban serta merusak mobil toyota rush dengan nomor polisi BK 1706 EW dan mobil jenis Mitsubishi Kuda dengan nomor polisi BK 1907 DU dengan kerusakan mencapai 70 persen.
Dalam pemberitaan sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari tabung gas terjadi di sebuah bengkel ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 9 luka berat.
Dari hasil monitoring personel yon - A di lokasi kejadian, ledakan tersebut sampai menghancurkan bangunan bengkel milik warga bernama Suriono.
Serpihan dari besi ledakan tabung gas itu, mencederai korban serta merusak mobil toyota rush dengan nomor polisi BK 1706 EW dan mobil jenis Mitsubishi Kuda dengan nomor polisi BK 1907 DU dengan kerusakan mencapai 70 persen.
"Untuk saat ini data korban yang tewas di tempat sebanyak empat orang dan 9 orang mengalami luka berat sudah dilarikan ke rumah sakit melalui ambulan," kata Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Kompol Bernhard L Malau.