Mukomuko (ANTARA) - Pihak Kepolisian Daerah Bengkulu menyarankan agar Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Mukomuko melibatkan tim medis untuk mengawasi setiap kegiatan Pilkada sehingga sesuai protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
“Kita menyarankan kepada Penyelenggara Pemilu untuk lebih maksimal dalam melibatkan tim medis dari Dinas Kesehatan setempat,” kata Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Bengkulu Kombes Joko Suprayitno didampingi Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi di Mukomuko, Selasa.
Rombongan dari Kepolisian Daerah Bengkulu melakukan kunjungan kerja ke sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko.
Ia menjelaskan, keterlibatan tim medis dari Dinas Kesehatan setempat seperti contohnya kalau ada pertemuan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati yang menggunakan salah satu tempat.
Ia menyatakan, Penyelenggara Pemilu bersama dengan tim medis di daerah ini harus turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memastikan kegiatan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Tim medis harus diberi tahu setiap ada kegiatan yang berhubungan dengan Pilkada ini apalagi mendatangkan orang banyak agar kegiatan tersebut sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Karena yang lebih mengetahui soal protokol kesehatan ini adalah tim medis dari Dinas Kesehatan sehingga mereka yang seharusnya yang memastikan kegiatan tersebut sesuai protokol kesehatan atau tidak.
Selain itu, ia menyarankan, anggota kepolisian resor setempat untuk ikut bersama-sama dengan instansi terkait di daerah ini dalam melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan masyarakat.
ia berharap, agar Pilkada serentak 2020 di daerah ini tidak menjadi klaster penularan COVID-19 di daerah ini.
Kemudian, ia menyarankan agar anggota kepolisian resor setempat netral dalam Pilkada tahun ini dan anggota yang tidak netral dalam Pilkada ini akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku***3***
Polda harapkan penyelenggara Pemilu libatkan tim medis cegah COVID-19
Rabu, 7 Oktober 2020 9:18 WIB 904