Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sebanyak 1.881 rumah tangga sasaran warga
Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, Rabu, mulai menerima bantuan
langsung sementara masyarakat.
Pembagian dana BLSM digelar di halaman Kantor Pos Cabang Bengkulu di Jalan Sutoyo, Kota Bengkulu sejak pukul 08.00 WIB.
Wakil Kepala PT Pos Cabang Bengkulu Sutiarto mengatakan penyaluran
dana BLSM sekaligus untuk jatah dua bulan sebesar Rp300 ribu.
"Pembagian berjalan lancar, walau kami juga menerima beberapa
komplain dari warga yang tidak mendapat BLSM, padahal namanya ada di
kelurahan," kata Sutiarto kepada wartawan.
Meski demikian, menurutnya, pembagian hari pertama dana kompensasi penaikan harga BBM tersebut berjalan lancar.
Pembagian tahap pertama dikhususkan untuk warga tiga kelurahan yakni Kebun Beler, Kebun Kenanga, dan Nusa Indah.
Ia mengatakan penyaluran dana BLSM bagi warga dilayani hingga pukul 18.00 WIB.
"Kami harapkan seluruh warga penerima di Kecamatan Ratu Agung bisa tuntas hari ini," tambahnya.
Selanjutnya, petugas PT Pos akan menyalurkan dana BLSM untuk
delapan kecamatan lainnya di Kota Bengkulu dimana total penerima
sebanyak 15.479 RTS.
Pantauan di Kantor Pos Padang Jati, sejumlah warga penerima beras
miskin memprotes data penerima BLSM, sebab mereka tidak tercatat.
"Kami mendapat beras miskin tapi tidak menerima BLSM, jadi data
penerima BLSM itu darimana asalnya," kata Rosma, warga RT 7 Kelurahan
Kebun Beler.
Ketua RT 17 Kelurahan Kebun Kenanga Heri Yuliani saat di Kantor Pos
mengatakan sama sekali tidak mengenal lima orang dari tujuh penerima
BLSM di wilayahnya.
"Dari tujuh orang penerima itu, hanya dua orang yang benar-benar
warga kami, yang lima orang lainnya saya tidak kenal," katanya.
Heri yang sudah tiga periode menjadi Ketua RT mengeluhkan proses
pendataan penerima BLSM yang tidak melibatkan RT dan kelurahan.
Namun, setelah muncul persoalan kata dia, warga memprotes dan menyalahkan ketua RT dan kelurahan. (Antara)
1.881 warga Kecamatan Ratu Agung terima BLSM
Rabu, 26 Juni 2013 15:43 WIB 1208
.....Dari tujuh orang penerima itu, hanya dua orang yang benar-benar warga kami, yang lima orang lainnya saya tidak kenal.....