Jakarta (Antara Bengkulu) - Sejarawan Bonnie Triyana mengatakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 nampaknya negara ini sudah merdeka tetapi belum meraih kebebasan.
"Problem kita semasa kolonial adalah memerdekakan bangsa dari penjajahan asing. Kemudian setelah era kolonial berakhir maka saatnya melanjutkannya ke dalam program berikutnya yaitu membebaskan diri," kata Bonnie saat ditemui seusai menjadi pembicara diskusi bertema "Peran Kaum Muda Dalam Proses Kemerdekaan" di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis.
Menurutnya, tahapan kebebasan ditandai dari Indonesia yang bebas dari segala bentuk korupsi, keterkungkungan, keterbelakangan dan kemiskinan. Maka dari itu, dia mengharapkan terbrntuknya peran negara yang kuat dalam menjamin kebebasan warga negara sesuai konstitusi.
"Meski negara kita sudah merdeka tapi negara tampak masih agak terbelakang dalam menjamin kebebasan terutama bagi kaum minoritas yang kerap menjadi sasaran tindak kekerasan dari warga mayoritas," kata dia.
Bonnie menampik anggapan bahwa Indonesia berada dalam cengkeraman asing sehingga bangsa ini belum merdeka sepenuhnya.
"Kita sudah merdeka tapi belum bebas saja. Masalahnya kenapa dominasi asing itu kuat adalah karena kita minder bersaing atau justru tidak memiliki daya saing," kata dia.
Menurutnya, dominasi asing tidak sepenuhnya bersalah atas kesenjangan sosial di Indonesia.
"Bung Karno bilang eksploitasi dan dominasi itu masih ada jika ekspolitasi manusia terhadap manusia dan bangsa terhadap bangsa mash berlangsung. Kini manusia dari Indonesia sendiri buktinya masih ada yang mengekspolitasi orang dari bangsanya sendiri," kata dia. (Antara)
Sejarawan : Indonesia sudah merdeka tapi belum bebas
Kamis, 15 Agustus 2013 19:35 WIB 1210