"Para pelajar tersebut mengalami mual dan muntah usai jajan bakso bakar dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin Padang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Selasa.
Menurut dia pada awalnya proses belajar mengajar berjalan dengan normal sebagaimana biasa setelah dimulainya pembelajaran tatap muka secara penuh pada 10 Januari 2022.
"Namun tiba-tiba beberapa anak dari kelas tinggi mengalami mual dan muntah disusul murid dari kelas lain," katanya.
Awalnya pihak sekolah mencoba menghubungi Puskesmas setempat, namun karena petugas Puskesmas banyak yang turun ke lapangan melakukan vaksinasi COVID-19 disarankan dibawa ke RSUD Rasidin.
"Akhirnya semua yang mengalami mual dan muntah dilarikan ke RSUD Rasidin Padang, tiba di RSUD ada yang langsung diinfus," ujarnya.
Ia menyebutkan total semua yang mengalami keracunan dan dilarikan ke RSUD Rasidin sebanyak 29 orang terdiri atas 27 murid, satu orang tua murid dan satu adik dari murid.
"Saat ini sebanyak 24 orang yang diobati di RSUD Rasidin sudah boleh pulang dan sisanya masih dalam proses perawatan," kata dia.
Habibul meminta pihak sekolah harus mengedukasi murid untuk lebih selektif memilih jajanan yang sehat.
"Sebenarnya di masa pandemi ini murid disarankan membawa bekal dari rumah karena lebih terjamin," kata dia.
"Akan tetapi jika memang ingin jajan maka pilihlah makanan yang sehat dan bersih," ujarnya.
Ia menyampaikan pihak sekolah tidak mungkin melarang orang berjualan di luar sekolah.
"Namun perlu ditekankan untuk terus mengedukasi murid bagaimana memilih jajanan yang sehat mencegah terulang kembali kasus yang sama," kata dia.
"Sebenarnya di masa pandemi ini murid disarankan membawa bekal dari rumah karena lebih terjamin," kata dia.
"Akan tetapi jika memang ingin jajan maka pilihlah makanan yang sehat dan bersih," ujarnya.
Ia menyampaikan pihak sekolah tidak mungkin melarang orang berjualan di luar sekolah.
"Namun perlu ditekankan untuk terus mengedukasi murid bagaimana memilih jajanan yang sehat mencegah terulang kembali kasus yang sama," kata dia.