Jakarta (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf. Davy Darma Putra menyebut prajurit TNI peserta apel persiapan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Tasikmalaya, Jawa Barat, yang keracunan makanan, Rabu, mulai membaik setelah menerima perawatan di RS.
Dia menjelaskan ada sekitar 49 peserta apel, yang merupakan gabungan pasukan TNI, Polri, dan instansi lainnya, kena keracunan makanan.
“Dari 49 itu, 15 di antaranya prajurit TNI. Kondisi mereka saat ini sudah membaik,” kata Kapendam III/Siliwangi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut, termasuk terkait penyebab insiden keracunan massal itu saat ini ditangani oleh kepolisian.
Jajaran prajurit dari Kodam III/Siliwangi bersama pasukan dari Polri dan instansi lainnya mengikuti apel gelar pasukan di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, untuk persiapan pengamanan menyambut kunjungan kerja Presiden RI ke Bendungan Leuwikeris, Kamis (29/8).
Usai apel, para peserta upacara, yang jumlahnya kurang lebih 500 orang, mendapatkan makanan dan santap bersama. Menu makanan yang diberikan kepada peserta apel itu ialah nasi kuning, telur, perkedel, sambal, dan potongan timun.
Sekitar pukul 12:00 WIB, para peserta yang menyantap makanan itu banyak yang muntah-muntah dan lemas, pusing, dan mual. Beberapa dari mereka dilarikan ke Puskesmas Manonjaya, dan ada juga yang dibawa ke RSUD Kota Banjar, RS Mitra Idaman Kota Banjar, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, bersama jajaran pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berada di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan bendungan mulai sejak 2016 dan rampung pada Agustus 2024.
Bendungan itu dibangun untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga di wilayah Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan Cilacap, serta untuk irigasi, dan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air, serta untuk konservasi air tanah, budidaya perikanan, dan pariwisata.
Kapendam: Prajurit keracunan makanan di Tasikmalaya mulai membaik
Kamis, 29 Agustus 2024 6:50 WIB 536