Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menerima penganugerahan Bintang Kehormatan de Commandeur dans l’Ordre National du Mérite dari Pemerintah Prancis, Kamis (13/1).
Siaran pers yang diterima dari Humas Unhan, di Jakarta, Jumat, menyebutkan upacara penganugerahan berlangsung di kediaman resmi Duta Besar Prancis Olivier Chambard, dan dihadiri jajaran kedutaan Prancis serta Atase Pertahanan Prancis Colonel Sven Meic beserta staf.
Hadir pula para pejabat Kemhan RI dan Unhan RI serta beberapa sesepuh Ikatan Alumni Prancis-Indonesia, yakni Budi Susilo Soepandj, dan Kadarsah Suryadi.
Tradisi penganugerahan Bintang Kehormatan L’Ordre National du Mérite telah berlangsung selama lebih dari 58 tahun dimulai ketika Presiden Prancis Jenderal Charles de Gaulle pada tahun 1963 memberikan Bintang Kehormatan tersebut kepada para pahlawan Perang Dunia II.
Selain para pahlawan perang, pemerintah Prancis juga menganugerahkan Bintang Kehormatan tersebut kepada para petinggi militer dan pejabat sipil yang dinilai memiliki jasa luar biasa kepada negara dan bangsa Prancis.
Pada peringatan Hari Republik tanggal 14 Juli setiap tahunnya, Pemerintah Prancis selalu menganugerahkan Bintang Kehormatan L’Ordre National du Mérite kepada para penerima dari dalam negeri dan luar negeri.
Prosedur pengusulan dan penilaian kelayakan dilakukan oleh Komite Légion d’Honneur diketuai Presiden Prancis hingga upacara penganugerahannya melalui serangkaian proses administrasi yang harus disetujui Parlemen Prancis.
Penganugerahan Bintang Kehormatan L’Ordre National du Mérite kepada Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian tidak saja dimaknai sebagai bentuk penghargaan perorangan tetapi juga bentuk penghargaan antarkedua bangsa.
Hubungan internasional kedua negara telah berlangsung lebih dari 70 tahun dan diharapkan dapat lebih meningkat pada tahun mendatang, termasuk dalam bidang kerja sama pertahanan dan keamanan.